Rantauprapat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus melakukan upaya pencegahan Corona Virus Disease atau COVID-19 kepada masyarakat dengan melakukan imbauan secara menyeluruh dan penanganan di setiap daerah.
Sekretaris Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Labuhanbatu, Atia Muktar Maulana Hasibuan di Rantauprapat, Selasa (31/3) sore menyampaikan, pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menekankan pola hidup sehat untuk mencegah penyebaran virus mematikan itu.
Baca juga: Medan siapkan tempat pemakaman khusus kasus COVID-19
Penyemprotan cairan disinfektan juga dilakukan di setiap fasilitas publik dan perkantoran serta optimalisasi kedisiplinan dengan melarang berkumpul masyarakat melibatkan TNI/POLRI dalam upaya pencegahan.
Baca juga: Seorang PDP dengan Rapid Test Positif meninggal dunia di Medan
"Kita semua masih dalam pencegahan COVID-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan, melakukan sosialisasi dengan melarang kumpul-kumpul masyarakat melibatkan personel Polres dan Kodim," katanya.
Atia menjelaskan, jumlah kategori ODP di Kabupaten Labuhanbatu meningkat tajam sebanyak 205 orang disebabkan gejolak di suatu wilayah melakukan kebijakan lockdown untuk menahan laju COVID-19. Pihaknya juga memilah kategori ODP dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Efeknya warga Kabupaten Labuhanbatu kembali ke daerah bisa dikategorikan ODP dan OTG. Hal itu juga diperparah warga yang baru kembali dari daerah pendemik COVID-19 berstatus pantauan Gugus Tugas di daerah.
"Jumlah ODP bertambah diakibatkan karena sejumlah di daerah di Lockdown juga TKI asal Malaysia di suruh kembali ke Indonesia, makanya ODP pasti akan meningkat," katanya.
Atia menjelaskan, banyak pemudik dan mahasiswa dari Jakarta, serta TKI dari Negara Malaysia maupun pelancong dari luar Pulau Sumatera dikategorikan ODP, bahkan singgah dari Kota Medan bisa dikategorikan ODP karena kawasan pendemik COVID-19.
Pihaknya juga belum mengetahui 205 berstatus ODP di Kabupaten Labuhanbatu menunjukan gejala COVID-19. Menurut dia, pemerintah daerah terus melakukan upaya pencegahan wabah virus yang mematikan ini.
"Yang gejala PDP ini saya belum tahu update statusnya. Dan yang kemaren sudah ada gejala COVID-19 dan bahkan yang terakhir TKI baru pulang dari Malaysia jalur Dumai, alhamullilah dia sehat. Dan sampai sekarang yang dinyatakan positif COVID-19 untuk Kabupaten Labuhanbatu masih kosong," jelasnya.