Pantauan ANTARA, Kapolda yang tiba sekitar pukul 15.40 WIB langsung melihat lokasi ledakan yakni di salah satu restoran makanan 'Fountain' yang berada di pusat perbelanjaan itu.
Usai melakukan peninjauan, Kapolda menyatakan bahwa ledakan tersebut merupakan akibat dari kelalaian kerja.
Baca juga: Dua orang terluka dalam peristiwa ledakan di Plaza Ramayana Medan
Baca juga: Ledakan di Plaza Ramayana Medan disebabkan gas
"Peristiwa ini kita anggap sebagai kecelakaan kerja. Yang kita pastikan adalah apakah ledakan ini murni karena kelalaian atau ada penyebab yang lain," katanya.
Ia menyebutkan, dari hasil pemeriksaan di TKP dan sesuai dari laporan forensik, ditemukan bahwa ada kompor yang bocor.
Baca juga: Korban ledakan di Plaza Ramayana Medan bertambah 3 orang
Baca juga: Ledakan terjadi di Plaza Ramayana Medan, penyebabnya belum diketahui
"Jadi ada 3 kompor. Tim forensik menduga bahwa ledakan ini akibat akumulasi gas yang sudah bocor, ketika diaktifkan dia meledak. Mengapa tidak terbakar, tim menilai tidak ada api. Jadi mungkin dugaan sementara tim ahli pemeriksa karena saklar listrik diaktifkan," ujarnya.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan memintai keterangan terhadap pengelolaan yang bertanggung jawab atas bangunan tersebut.
Sebelumnya, ledakan yang terjadi di Plaza Ramayana, Medan pada Rabu siang ini disebabkan oleh sebuah gas. Akibatnya, tiga orang pekerja harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Adapun kerusakan bangunan akibat ledakan yang disebabkan oleh sebuah gas itu, persentase kerusakan mencapai 60 persen.