Medan (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara mencatat kontribusi daerah itu dalam ekspor sarang burung walet mencapai sekitar 31 persen dari total ekspor secara nasional komoditas itu.
"Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia dengan produksi sekitar 200 ton per tahun dan Sumut termasuk daerah penghasil dan pengekspor terbesar," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldi di Medan, Rabu.
Ekspor sarang burung walet Itu ke berbagai negara termasuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Baca juga: Ekspor Sumut pada Januari 2020 turun 13,52 persen
Pada tahun 2019, berdasarkan data Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterbitkan, volume ekspor sarang walet hingga Oktober 2019 mencapai 21 ton.
Sementara pada tahun 2020 ini diperkirakan bisa lebih tinggi atau sebanyak 35 ton.
Prakiraan peningkatan ekspor melihat sejak awal tahun sudah banyak permintaan dan sudah diekspor.
Baca juga: Disperindag Sumut siap dorong produk UMKM "Go Internasional"
"Ekspor bagian dari nota kesepahaman dengan 14 negara yang telah ditandatangani pada forum bisnis sarang burung walet di Medan bulan November 2020," ujar Zonny.
CEO PT Ori Ginalnest Indonesia, Rusianah, selaku eksportir sarang burung walet, mengakui permintaan sarang burung walet meningkat terus.
"Permintaan datang dari Amerika Serikat, Prancis, Australia dan RRT," kata Rusianah.
Kontribusi ekspor sarang burung walet dari Sumut 31 persen
Rabu, 11 Maret 2020 23:51 WIB 3114