Medan (ANTARA) - Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Sumatera Utara pada 2019 anjlok dibandingkan 2018 atau tinggal Rp5,693 triliun.
Data dari Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan pada 2018 investasi PMA sudah sebesar Rp16,444 triliun.
Baca juga: Sumut ditargetkan raih investasi Rp46 triliun pada 2020
"Memang ada penurunan investasi PMA. Tetapi secara keseluruhan, investasi Sumut pada 2019 naik dibandingkan 2018 atau sebesar Rp25,44 triliun," ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian DPMPTSP Sumut, Mimi R Rangkuti di Medan, Jumat.
Pada 2018 total investasi Sumut sebesar masih sebesar Rp24,821 triliun.
Namun dia mengakui kalau dibandingkan target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sebesar Rp33 triliun, realisasi investasi Sumut pada 2019 itu di bawah proyeksi.
Baca juga: Terima kunjungan Duta Besar Belgia, Sekda Sabrina paparkan peluang investasi unggulan Sumut
Mimi menjelaskan kenaikan investasi di Sumut pada 2019 didorong melonjaknya investasi pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Pada 2019 investasi PMDN ada sebesar Rp19,748 triliun meningkat dibandingkan tahun 2018 yang masih sebesar Rp8,371 triliun.
Baca juga: Investor asal Swiss jajaki investasi di Sumut
Adapun penurunan investasi PMA tahun 2019 disebabkan antara lain oleh dampak krisis global serta perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Konflik di negara Timur Tengah juga berdampak negatif pada investasi di Sumut.
Akibat perang dagang dan konflik Timur Tengah itu, kata dia, calon investor khususnya yang produknya untuk diekspor masih menunda investasi
"Ada juga penundaan investasi di sektor pembangkit listrik mini hidro dengan berbagai faktor, termasuk menyangkut peraturan dari PT PLN," ujar Mimi.
,