Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, menyatakan bahwa lima dari 76 petugas medis dan non medis yang melakukan interaksi dengan dua pasien positif virus corona, diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19.
"Lima orang saat ini sudah dalam penanganan di rumah sakit, sedangkan 71 orang lagi dalam penanganan di rumah masing-masing, tetapi terus kita pantau kesehatannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita di Balaikota Depok, Senin.
Ia mengatakan terhadap kelima orang tersebut akan dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu, apakah memang terinfeksi virus corona atau tidak. "Kita belum bisa memastikan apakah positif atau tidak, tergantung hasil lab-nya," jelasnya.
Baca juga: Pemerintah siapkan 32 RS lagi untuk rujukan penanganan COVID-19
Nova mengatakan pihak Dinkes sudah mempunyai data-data ke-76 orang tersebut, seperti mereka tinggal di mana dan riwayat perjalanan serta kegiatannya sehari-hari.
"Kita akan pantau terus," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok Sidik Mulyono juga mengatakan nama dan alamat ke-76 tenaga medis dan non medis tersebut, sudah ada.
"Tidak semuanya warga Depok ada juga warga di luar Depok," jelasnya.
Baca juga: Menkes: WNI positif virus corona saat berdansa di Paloma Jakarta
Sidik juga meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak panik menghadapi virus corona tersebut. "Kalau masyarakat tidak berinteraksi dengan pasien yang positif virus corona, ya tidak apa-apa, walaupun dia berada di rumah sakit tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua warga Depok yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona merupakan ibu dan anak yang berturut-turut berusia 64 tahun dan 31 tahun.
"Ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia, melakukan perjalanan ke Indonesia, kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit, maka dicek di sana, kena monitor, dikatakan COVID-19 positif, pemerintah Malaysia menghubungi kita, kita lakukan tracking (pelacakan), melakukan close contact (kontak dekat) dengan pasien ini, kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ia menjelaskan.
Menurut Menteri Kesehatan, petugas sudah melakukan pengecekan ke rumah ibu dan anak yang terinfeksi virus corona di Depok.
"Rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun. Sesuai prosedur, Dinas Kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah," kata Terawan.