New York (ANTARA) - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi), dengan indeks Dow dan S&P 500 jatuh terseret penurunan saham Apple, setelah peringatan atas penjualan perusahaan membuat investor menilai dampak wabah virus corona terhadap perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 165,89 poin atau 0,56 pers menjadi ditutup di 29.232,19 poin. Indeks S&P 500 berkurang 9,87 poin atau 0,29 persen menjadi berakhir di 3.370,29 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 1,57 poin atau 0,02 persen, menjadi ditutup di 9.732,74 poin.
Indeks Dow dan S&P 500 berakhir di posisi terendah hari itu dan Nasdaq berakhir sedikit lebih tinggi karena Apple Inc memangkas kerugiannya dalam perdagangan sesi akhir.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan keuangan dan energi masing-masing turun 0,89 persen dan 0,83 persen, memimpin kerugian. Sementara sektor utilitas menguat 0,79 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
Apple, perusahaan teknologi paling berharga di dunia itu mengatakan akan gagal memenuhi target penjualan triwulanan yang baru-baru ini diumumkan karena produksi iPhone lebih lambat dan melemahnya permintaan di China akibat virus corona. Sahamnya berakhir turun 1,8 persen menjadi 319 dolar AS, dengan terendah sesi di 314,61 dolar AS.
"Tentu saja ini bukan kabar baik, tetapi saya juga tidak menganggapnya sebagai bencana," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.
"Secara umum, investor tidak terlalu khawatir dengan berita dari Apple karena membaca teknologi atau pasar secara keseluruhan."
Sementara itu pukulan pasti terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan dari epidemi di China masih harus dilihat, harapan bahwa kerusakan hanya akan sementara telah membantu meningkatkan kepercayaan di Wall Street dalam sesi terakhir.
Namun, pemasok Apple, Qualcomm Inc, Broadcom Inc, Qorvo Inc dan Skyworks Solutions Inc, semuanya berakhir turun antara sekitar satu persen hingga dua persen.
Pembuat chip yang memiliki eksposur ke China tergelincir, dengan indeks Philadelphia SE Semiconductor 1,4 persen, sedangkan sektor teknologi S&P yang lebih luas ehilangan 0,4%.
Saham Walmart Inc naik 1,5 persen, sekalipun setelah peritel terbesar dunia itu memperkirakan pertumbuhan daring yang lambat untuk tahun ini dan melaporkan hasil yang lemah untuk kuartal liburan.
Volume perdagangan di bursa Amerika Serikat mencapai 7,23 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,61 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Wall Street bervariasi, Dow dan S&P 500 terseret penurunan saham Apple
Rabu, 19 Februari 2020 8:11 WIB 602