Jakarta (ANTARA) - Sriker Porto yang juga pemain nasional Mali Moussa Marega keluar lapangan setelah menjadi sasaran nyanyian kera (rasisme) dalam pertandingan Liga Portugal di Vitoria Guimaeres, Minggu waktu setempat.
Pemain berusia 28 tahun itu telah mencetak gol kemenangan pada menit ke-60 bagi Porto melawan bekas klubnya, Vitoria Guimaeres itu yang mencetuskan fans tuan rumah untuk mengarahkan perkataan yang bahkan lebih pedas kepada pemain kelahiran Prancis tersebut.
Baca juga: Rudiger soal rasisme: "Kapan omong kosong ini akan berhenti? "
Pada menit ke-71, Marega memberi tanda ke bangku pemain bahwa ia akan keluar sebagai protes meskipun para rekan setimnya, pelatih Porto Sergio Conceicao dan pemain Vitoria berusaha untuk mempertahankan dia di lapangan.
Baca juga: Lazio didenda gara-gara fans hina Mario Balotelli
Baca juga: Lukaku desak sepak bola Italia untuk ambil tindakan soal rasialisme
Ketika ia keluar lapangan, Marega yang marah dan kesal memberi tanda jempol ke bawah dengan kedua tangannya kepada fans tuan rumah.
Ia sudah diberi kartu kuning saat merayakan golnya.
Marega bermain bagi Vitoria Guimaeres pada 2016-2017, demikian AFP.
Baca juga: Pep Guardiola dukung pemain Man City "walk-out" sikapi pelecehan rasial
Jadi sasaran rasisme, Striker Porto Moussa Marega tinggalkan lapangan
Senin, 17 Februari 2020 10:11 WIB 1440