Tapanuli Utara (ANTARA) - Kepala Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Saipul Pakpahan, mengungkapkan, sebelum peristiwa perusakan tiga unit rumah yang dilakukan Nelson Gultom (45) dengan dua temannya, dirinya sudah memperingatkan ketiganya untuk tidak bertindak sendiri sebelum berbicara dengan keluarga pemilik rumah.
Namun bukannya digubris, pembongkaran tiga unit rumah itu, masing-masing milik Sahala Tua Gultom (82) yang merupakan ayahanda Kadis Perumahan dan Pemukiman Taput Budiman Gultom, rumah Nurpaida Gultom, dan rumah milik Rudi Sitompul di Dusun Sirihitrihit, Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae, Taput, tetap mereka lakukan.
Baca juga: Tiga rumah dirusak di Pahae Jae, Nelson Gultom gol, dua temannya diburu polisi
"Ngahudok nian, nangpe tano niba dang boi pittor bongkaron, jolo papungu jo sude. Alai marjugul do, mabiar hita hona tallik (walau tanah milik kita, tidak baik langsung melakukan pembongkaran rumah di atasnya, baik didiskusikan dulu. Tetapi dia membandel, takut saya kena bacok)," terang Kades Saipul via selulernya kepada ANTARA, Sabtu (15/2).
Dikatakan, pembongkaran tiga unit rumah yang dilakukan Nelson Gultom bersama dua temannya, sebelumnya telah dilarang olehnya dan juga oleh personel Babinsa yang bertugas di wilayah itu.
Namun, berkas surat kepemilikan tanah yang selalu ditunjukkan Nelson dijadikan sebagai dasar untuk melanjutkan tindakan yang ingin dilakukannya.
Baca juga: Tanah longsor tewaskan seorang anak di Taput, Ibunda: Alamat aroma menyengat bebungaan memenuhi rumah
"Sai huorai hami do amang, alai sai dipatudu ma surat nai. Gabe laos sial au ala dang olo manangihon hata, ibbanna dang huida be dibongkar i (tetap kita larang, namun dia selalu menunjukkan bukti kepemilikannya atas tanah tersebut. Hal itu membuat saya sangat kecewa karena dia tidak mendengarkan nasehat, makanya saya tidak ingin melihat pembongkaran rumah tersebut)," jelasnya.
Menurut Saipul, pembongkaran tiga unit rumah diawali dari rumah milik Nurpaida Boru Gultom, kemudian rumah milik Sahala Tua Gultom, kemudian rumah milik Rudi Sitompul, dalam 3-4 hari aktivitas pembongkaran.
Kades Saipul membantah jika dirinya melakukan pembiaran dalam peristiwa perusakan tersebut, sebab upaya penyampaian nasihat sebelum para pelaku melanjutkan aksinya telah ditempuh olehnya.
"Nga ta orai ibana, alai berkeras do, otta ni ido kewenanganta. Bah resikom ma resiko (Sudah kita larang, tapi berkeras, hanya itu kewenangan kita. Ya udah, biarlah dia menanggung risikonya)," sebutnya.
Baca juga: Polisi ringkus tiga warga Baganbatu Riau sindikat curanmor di Taput
Nelson Gultom sendiri kini meringkuk dibalik jeruji tahanan Mapolsek Pajae Jae setelah dirinya bersama dua temannya, yakni Frans Munthe dan Hasibuan, warga Kota Padang Sidempuan melakukan perusakan atas tiga unit rumah warga di Desa Setia, Kecamatan Pahae Jae, Taput.
Tim Opsnal Polres Taput bersama Unit Reskrim Polsek Pahae Jae melakukan pengejaran terhadap tersangka ke daerah Silantom Julu Pangaribuan Taput hingga ke Kota Padang Sidimpuan dan berhasil mengamankan Nelson Gultom.
Terkait perusakan tiga rumah di Pahae Jae, Kades: Diperingatkan bandel, takut saya kena bacok
Sabtu, 15 Februari 2020 21:02 WIB 13468