Jakarta (ANTARA) - Tim Ducati meluncurkan tunggangan baru mereka untuk menantang MotoGP musim 2020, Desmosedici GP20, di Palazzo Re Enzo in Piazza Maggiore, Bologna, Italia, Kamis waktu setempat.
Dalam acara peluncuran itu, Andrea Dovizioso dan rekan satu tim Danilo Petrucci berserta CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali dan General Manager Ducati Corse Luigi Dall'Igna memperkenalkan motor GP20 yang didesain dengan livery! baru berwarna merah terang dipadu dengan warna hitam dan krom.
Baca juga: 20 balapan MotoGP siap ramaikan tahun 2020, berikut jadwalnya
"Mesin Panigale V4 kami telah mengalami perombakan mendalam untuk 2020, dan ini tak akan mungkin lahir tanpa kontribusi dan pelajaran yang kami pelajari berkat kompetisi," kata Domenicali seperti dikutip laman resmi MotoGP.
Musim lalu Dovizioso, yang finis runner-up di klasemen, menyumbang dua kemenangan dan sembilan podium, sementara Petrucci merayakan kemenangannya di depan publik Italia di Mugello.
Namun demikian, pabrikan asal Italia itu belum puas dengan hasil musim lalu di mana sekali lagi mereka kalah dari Marc Marquez dan Honda.
"Tujuan utama kami tetap sama, memenangi gelar kejuaraan. 2020 akan lebih intens dan menuntut dengan 20 balapan yang ada di kalendar, rival-rival kami akan lebih kompetitif," kata Dall'Igna.
Dovizioso pun siap untuk kembali turun untuk memperebutkan gelar juara pebalap tahun ini.
"Ducati dan saya telah bekerja keras untuk lebih kuat dari sebelumnya. Dibanding tahun lalu, saya menanti rival yang lebih kompetitif, tapi kami juga telah tumbuh, dan kami yakin kami bisa meneruskan tren positif kami," kata Dovi.
Bersama Petrucci, Dovi menanti seri pembuka musim 2020 yang akan digelar di Qatar pada 8 Maret nanti.
Namun sebelum itu, mereka akan memboyong motor GP20 mereka ke Sirkuit Sepang, Malaysia pada 7-6 Februari untuk menjalani tes pramusim.
"Tahun lalu adalah musim terbaik saya. Saya meraih kemenangan pertama saya di Mugello... Hasil ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan memotivasi saya untuk lebih baik lagi tahun ini," kata Petrucci.