Lima bangkai Gajah Sumatera ditemukan di Aceh Jaya
Jumat, 3 Januari 2020 23:31 WIB 1183
Meulaboh (ANTARA) - Polres Aceh Jaya kini melakukan penyelidikan terkait penemuan lima bangkai diduga Gajah Sumatera yang ditemukan di kawasan Desa Tuwi Priya, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Jumat (3/1).
"Kasus kematian lima ekor gajah ini masih dalam penyelidikan, Kita juga sudah memeriksa sejumlah saksi terdiri kepala desa dan sejumlah aparat desa lainnya," kata Kapolres Aceh Jaya AKBP Eko Purwanto diwakili Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Aceh Jaya, Iptu Bima Nugraha Putra, Jumat di Calang.
Kematian lima ekor Gajah Sumatera yang sudah menjadi kerangka tersebut, kata dia, diduga kuat karena terkena tegangan listrik yang dipasang tidak jauh dari lokasi bangkai gajah ditemukan.
Baca juga: Gajah liar merusak puluhan rumah transmigran di Nagan Raya
Baca juga: Delapan orang tewas akibat konflik gajah di Bener Meriah
Jika dilihat dari lokasi kematian Gajah dan lokasi pemasangan ranjau listrik dengan tegangan tinggi, hal tersebut berpotensi terjadinya pelanggaran pidana.
Iptu Bima Nugraha Putra menambahkan, jika melihat hasil olah tempat kejadian perkara, kematian gajah tersebut diduga melibatkan banyak orang.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga sudah mengamankan kerangka dan tengkorak sebagai barang bukti untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.
"Kasus kematian lima ekor gajah ini masih dalam penyelidikan, Kita juga sudah memeriksa sejumlah saksi terdiri kepala desa dan sejumlah aparat desa lainnya," kata Kapolres Aceh Jaya AKBP Eko Purwanto diwakili Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Aceh Jaya, Iptu Bima Nugraha Putra, Jumat di Calang.
Kematian lima ekor Gajah Sumatera yang sudah menjadi kerangka tersebut, kata dia, diduga kuat karena terkena tegangan listrik yang dipasang tidak jauh dari lokasi bangkai gajah ditemukan.
Baca juga: Gajah liar merusak puluhan rumah transmigran di Nagan Raya
Baca juga: Delapan orang tewas akibat konflik gajah di Bener Meriah
Jika dilihat dari lokasi kematian Gajah dan lokasi pemasangan ranjau listrik dengan tegangan tinggi, hal tersebut berpotensi terjadinya pelanggaran pidana.
Iptu Bima Nugraha Putra menambahkan, jika melihat hasil olah tempat kejadian perkara, kematian gajah tersebut diduga melibatkan banyak orang.
Saat ini, kata dia, pihaknya juga sudah mengamankan kerangka dan tengkorak sebagai barang bukti untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.