Medan (ANTARA) - Sebanyak 150 personel Polres Labuhanbatu dikerahkan melaksanakan tanggap darurat kemanusiaan dengan cara membersihkan puing-puing, potongan kayu akibat banjir bandang di Desa Lobu Rampah, Desa Hatapang, Desa Siria-ria, dan Desa Pematang.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja di Mapolda, Senin, mengatakan selain membersihkan material banjir tersebut, juga mendirikan dapur umum untuk warga korban banjir, melakukan evakuasi warga ke lokasi pengungsian yang dianggap aman, dan membersihkan sisa-sisa lumpur terbawa banjir.
Menurut dia, Polres Labuhanbatu juga menyerahkan bantuan logistik kepada korban banjir, berupa beras, air mineral, minyak, gula, dan lalnnya.
Baca juga: Gerak cepat, jalan rusak akibat banjir bandang sudah bisa dilalui
"Kerusakan akibat banjir bandang itu, 38 unit rumah warga kondisi rusak, tiga unit sepeda motor rusak parah, dan 15 hektare lahan persawahan yang sudah ditanam hancur akibat diterjang banjir bandang," jelas mantan Wakapolrestabes Medan.
Sebelumnya, peristiwa banjir bandang itu,terjadi Sabtu (28/12) sekira pukul 23.30 WIB.
Kerugian yang dialami masyarakat desa akibat bencana banjir tersebut, yakni delapan unit rumah hanyut terbawa arus Sungai Siria-ria A, dan 9 unit dapur rumah warga Siria-ria A rusak berat dihantam banjir.
Baca juga: BPBD Sumut: Banjir di Labura, satu keluarga hilang
Selanjutnya, dua unit jembatan penghubung dusun hanyut terbawa arus sungai, yakni penghubung jalan antara Desa Pematang dengan Desa Siria-ria sepanjang 100 meter.
Lahan persawahan masyarakat yang sudah ditanami seluas 15 hektare mengalami kerusakan. Sementara korban jiwa sampai saat ini dilaporkan tidak ada.
Baca juga: Bupati Labura terjatuh ke sungai saat meninjau banjir bandang
Baca juga: Satu keluarga korban banjir besar di Labura belum ditemukan
Polres Labuhanbatu dikerahkan bantu bersihkan puing di lokasi banjir
Senin, 30 Desember 2019 23:57 WIB 1155