Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Kebakaran yang pada Selasa dini hari melanda satu rumah warga di Kampung Jajaway, Desa Simpang, Kecamatan Takokak, Cianjur, menewaskan penghuninya, seorang nenek berusia 75 tahun bernama Julaeha.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Takokak Iptu Deden Dang Diki, api yang membakar rumah itu kemungkinan berasal dari tungku kayu bakar di dapur.
"Diduga api berasal dari tungku kayu yang lupa dipadamkan," katanya.
Baca juga: Rumah terbakar di Humbahas, Polisi: Dua korban meninggal, dua luka
Baca juga: Ratusan pedagang berduka, Pasar TPO Tanjungbalai tinggal puing
Api dari bagian dapur kemudian menjalar ke bagian lain dari rumah berdinding anyaman bambu milik Julaeha. Warga sekitar rumah tersebut berteriak untuk membangunkan pemilik rumah sambil berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
"Kami langsung berteriak memanggil nama Nenek Julaeha, namun sudah tidak ada jawaban. Kami berusaha memadamkan api yang sempat berkecamuk selama satu jam lebih," kata Jaja, warga dekat rumah korban.
Namun karena sumber air cukup jauh dari lokasi rumah yang terbakar, upaya pemadaman tidak maksimal, sementara api dengan cepat membakar seluruh bangunan rumah berukuran sekitar 4X4 meter tersebut.
"Korban tinggal sendiri di dalam rumah tersebut. Saat kejadian korban tengah terlelap tidur di bagian tengah rumah," kata Iptu Deden.
Jasad penghuni rumah ditemukan setelah api benar-benar padam. Petugas dengan bantuan warga mengevakuasi jenazah korban ke rumah anaknya. Jenasah korban langsung dimakamkan oleh keluarga.
"Selain korban jiwa, akibat kebakaran menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 20 juta," kata Iptu Deden.
Ia mengingatkan warga untuk berhati-hati, memastikan kompor atau tungku sudah mati sebelum bepergian atau tidur untuk menghindari kebakaran.