Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yakin pencopotan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra tidak mempengaruhi operasional maskapai tersebut selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020.
“Saya pikir organisasi Garuda itu sangat mature (matang), tidak tergantung dari seorang direktur. Dengan penunjukan pelaksana tugas, mestinya bisa,” kata Menhub Budi Karya Sumadi usai Rapat Koordinasi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 di Kemenhub, Jakarta, Kamis.
Terkait pengawasan, Menhub mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Direktur Operasi dan Direktur Teknik Garuda untuk operasional dan kelaikan pesawat terbang.
Baca juga: Erick Thohir copot Dirut Garuda karena kasus motor Harley diduga selundupan
“Kita lebih banyak ke Direktur Operasi dan Direktur Maintenance kalau dari kita,” kata Menhub Budi Karya.
Pernyataan tersebut menyusul keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang akan memberhentikan Direktur Utama Garuda terkait kasus motor Harley dan Sepeda Brompton yang diduga diselundupkan melalui pesawat baru jenis Airbus A330-900 seri Neo.
Erick mengatakan bahwa proses pemberhentian itu akan ada prosedurnya lagi, mengingat Garuda merupakan perusahaan publik.
Menindaklanjuti temuan sparepart motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda lndonesia tipe Airbus A330-900 seri Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis, Kementerian Keuangan cq Bea Cukai akan menyampaikan perkembangan penelitian temuan tersebut. Penelitian yang dilakukan Bea Cukai terhadap SAW dan LS masih berlangsung hingga kini.
Berdasarkan informasi yang telah disampaikan sebelumnya, Bea Cukai telah melakukan pemeriksaan sarana pengangkut/plane zoeking terhadap pesawat Garuda Indonesia yang datang dari pabrik Airbus di Perancis pada hari Minggu (17/11).
Kedatangan pesawat tersebut diberitahukan oleh pihak Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA9721 tipe Airbus A330-900 seri Neo.