Nias Selatan (ANTARA) - Pembangunan Bandar Udara Silambo di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan tahun 2020.
"Bandara menjadi salah satu pintu gerbang daerah, sehingga pembangunan Bandara Silambo harus optimal," kata Ketua Komisi I DPRD Nias Selatan, Memoris Fau, Senin.
Ia mengatakan jalur transportasi adalah objek vital bagi perkembangan suatu daerah, sehingga pembangunan Bandara Silambo di Nias Selatan menjadi prioritas program pemerintah daerah Kabupaten Nias Selatan tahun 2020.
"Pembangunan Bandara Silambo salah satu program prioritas yang telah disepakati dalam pandangan fraksi DPRD Nias Selatan dan anggaran yang sudah ditetapkan sebesar Rp21 miliar," katanya.
Menurut dia, program tersebut sangat bermanfaat dan berdaya guna, serta dapat dirasakan semua masyarakat Nias Selatan.
Alasannya karena program tersebut sudah lama dirindukan oleh masyarakat Kabupaten Nias Selatan.
"Bandara Silambo dapat meningkatkan potensi potensi yang ada di Nias Selatan seperti pariwisata, dan ekonomian," terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan Nias Selatan Drs Fa’atulo Gulo mengatakan pembangunan Bandara Silambo telah disepakati pada hasil tindak lanjut dari tim verifikasi Angkasa Pura II Sumatera Utara pada bulan September 2019.
Beberapa item yang menjadi persyaratan untuk pendaratan perintis di bandara Silambo telah dikonsultasikan kepada pihak konsultan.
"Pembangunan Bandara Silambo merupakan prioritas utama Bupati Nisel, dan pada pembahasan anggaran telah disetujui," ucapnya.
Putusan menyangkut pembangunan Bandara Silambo termasuk study airport, pembuatan rencana induk pembangunan (RIP) dan analisa dampak lingkungan (Amdal) pembangunan fisik.
"Semua putusan tersebut harus dilakukan untuk memenuhi syarat sesuai hasil verifikasi," jelasnya.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan program lainnya yang menjadi prioritas, yakni pengadaan kapal laut kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Kapal tersebut menurut dia sudah tiba di Nias selatan dan saat ini sedang dilakukan uji coba atau survei lokasi di beberapa kecamatan yang ada Nias selatan.
"Subsidi kapal Benawan Nusantara 111 tersebut telah disepakati sebesar Rp1,3 miliar oleh komisi I DPRS Nias Selatan," terangnya.
Sedangkan subsidi kapal cepat Mentawai Fast rute Teluk Dalam - Pulau Tello disepakati sebesar Rp1,5 miliar.
Beberapa tambahan pembangunan yang diusulkan Dishub Nias Selatan menurut dia adalah pembangunan terminal bus di Kabupaten Nias Selatan.