Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Sabtu, menyatakan analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=4,0 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 5.67 derajat lintang selatan (LS) - 104.21 derajat bujur timur (BT), tepatnya berada di laut pada jarak 56 km barat daya Lampung Barat dengan kedalaman 49 kilometer.
Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas zona subduksi (megathrust) di Pesisir Barat Pulau Sumatera di mana Lempeng Indo-Australia menyelusup menghujam ke bawah Lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Liwa, Ibu Kota Kabupaten Lampung Barat dengan Skala Intensitas II - III MMI (Modified Mercalli Intensity).
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Hingga berita ini dilaporkan pukul 08.58 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Karena itu, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.
Karena itu, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.
Hendro Nugroho meminta masyarakat memmastikan informasi resmi gempa bumi dengan skala magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui laman (http://balai2.bmkg.go.id/).