Gunungsitoli (ANTARA) - Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gunungsitoli Buha M Simanjuntak menganjurkan agar pengenalan gempa dan tsunami dimulai sejak dini dengan harapan dapat meminimalisir korban jika bencana alam benar terjadi.
"Pihak sekolah di Kota Gunungsitoli diharapkan memberikan pengetahuan tentang gempa dan tsunami mulai dari tingkat taman kanak kanak," katanya di Gunungsitoli saat menutup acara Sekolah Lapangan Geofisika (SLG) Nias 2019.
Dia juga berjanji pintu stasiun BMKG Gunungsitoli tetap terbuka bagi siswa-siswi yang ingin berkunjung dan ingi tahu lebih jauh mengenai fungsi dan kerja BMKG.
"Kami senang SLG 2019 ini mendapat respon yang sangat baik dari para peserta. Jumlah peserta yang mengikuti SLG lebih banyak, padahal kami hanya mengundang sebanyak 30 peserta saja," katanya.
Perwakilan BPBD Kota Gunungsitoli Darius Zebua yang juga mnejadi peserta dalam SLG Nias 2019 dalam kesempatan tersebut mengatakan BMKG jangan hanya saat ini saja melaksanakan SLG Nias, tetapi terus dilakukan dari tahun kedatah mengundang lebih banyak peserta.
"Kita sangat merespon positif kegiatan ini, karena dengan ada kegiatan ini kita bisa lebih paham terkait apa itu bencana gempa dan tsunami," katanya.
BMKG:Pengenalan gempa dan tsunami harus dimulai sejak dini
Jumat, 15 November 2019 17:17 WIB 1230