Tangerang (ANTARA) - Manajemen Lion Air siap melaksanakan rekomendasi laporan akhir hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal kecelakaan pesawat Lion Air PK LQP nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
“Apapun yang menjadi catatan itu menjadi perhatian kita. Yang penting adalah KNKT sudah bekerja dengan baik dan profesional. Kita mengapresiasi itu. Tapi apapun hasilnya itu menjadi rekomendasi, rekomendasi itu harus kita lakukan,” kata Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait usai penyambutan pesawat Airbus 330-300CEO di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin.
Edward mengatakan rekomendasi tersebut intinya untuk perbaikan seluruh pihak yang terlibat agar kecelakaan serupa tidak terulang.
“Siapapun yang kena rekomendasi harus melakukan, karena itu perbaikan. Dunia penerbangan yang ada itu adalah perbaikan,perbaikan dan perbaikan,” ujarnya.
Sebagai operator, Ia mengatakan pihaknya harus mencermati dan berfokus aspek-aspek apa yang harus diperbaiki sesuai dengan rekomendasi oleh KNKT, salah satunya adalah budaya kerja.
“Kalau dibilang suruh koreksi A, ya kita koreksi. Sekarang apa yang ada di situ, coba disimak. Isinya itulah yang harus kita cermati sebagai operator. KNKT beri rekomendasi, bukan mengadili. Jadi kami yakin kalau rekomendasi itu diarahkan ke kami ya kami lakukan. Kalau rekomendasi ke pesawatnya ya harus dilakukan. Kalau misalnya rekomendasi di pesawatnya, ya harus diterima,” katanya.
Namun, Edward mengaku menjalankan rekomendasi tersebut membutuhkan proses, namun ia menjamin bahwa rekomendasi itu dilaksanakan.
“Rekomendasi itu butuh proses. Harus buktikan itu bergulir. Kalau rekomendasi enggak dilakukan sertifikasi kami dicabut,” katanya.
KNKT telah memberikan tiga rekomendasi keselamatan kepada Lion Air dan tiga rekomendasi keselamatan kepada Batam Aero Technic, anak usaha Lion Air Group di bidang perawatan pesawat.
Salah satu rekoemndasi KNKT, yakni tentang penanganan masalah yang berulang.