Medan (ANTARA) - Sejumlah wilayah kabupaten/kota di Sumatera Utara, Minggu, diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah di Pulau Sumatera, yang juga berdampak pada lumpuhnya Bandara Silangit.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan mengatakan wilayah Sumut yang terdampak kabut asap di antaranya Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu Selatan, Tapanuli Tengah, Serdang Bedagai,Deli Serdang, Kota Medan, Kabupaten Langkat, dan beberapa daerah lainnya.
Kabut asap tersebut, menurut dia, terpantau dari Satelit Terra dan Aqua, dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Asap terdeteksi di wilayah Riau, Jambi, Sumsel, Sumbar, Bengkulu, Sumut, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung," ujar Edison.
Ia mengatakan pola angin di Sumut yang bertiup dari Tenggara- Selatan menuju Barat Laut- Timur Laut, sehingga mengakibatkan daerah-daerah terdampak asap karhutla.
"Kita mengindikasikan kabut asap bertahan pada pagi hingga siang hari di wilayah Sumut, karena hujan akan terjadi pada malam hingga dini hari," ucap dia.
Lumpuhkan Silangit
Akibat tebalnya kabut asap kiriman karhutla di Provinsi Riau, mengakibatkan lumpuhnya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Minggu.
Executive General Manajer Bandara Internasional Silangit, Muhammad Iwan Sutisna, dikonfirmasi membenarkan kabut asap tersebut berdampak pada pembatalan pemberangkatan maupun pendaratan sejumlah pesawat yang melayani jasa penerbangan di bandara tersebut.
"Tidak ada pergerakan pesawat di Bandara Internasional Silangit. Semua airline cancelled due to smoke'" ujar Iwan.
Dikatakan, keberangkatan pesawat dari dan menuju Silangit terpaksa dibatalkan akibat dampak kabut asap.
Menurut Iwan mengutip laporan Badan Meteorologi Dana Geofisika unit Bandara Silangit, jarak pandang di Bandara Silangit hanya berkisar 1.500 meter.
"Jarak pandang minimal Bandara Silangit berkisar 2.800 meter," ujarnya.
Iwan menjelaskan jadwal penerbangan di Bandara Internasional Silangit yang mengalami pembatalan antara lain Wings Air IW 1297 KNO-DTB, yang seharusnya berangkat pukul 08.20 WIB.
Kemudian, Citilink QG-881 CGK-DTB, Citilink QG-021 HLP-DTB, Sriwijaya SJ 890 CGK-DTB cancel flight karena alasan operasional, serta Air Asia AK-411 KUL-DTB keberangkatan 11.25 WIB yang sempat mengudara, namun akhirnya kembali ke Kuala Lumpur dan akhirnya membatalkan penerbangan.