Jakarta (ANTARA) - Sekalipun ayah Max Verstappen menyatakan pebalap Red Bull ini mungkin masuk pasar pada 2021, Ferrari tak akan mengontraknya untuk dipasangkan dengan Charles Leclerc setelah bos Ferrari Mattia Binotto menyebut kemitraan itu bakal menciptakan "kesulitan" bagi manajemen Ferrari.
Verstappen dan Leclerc saat ini adalah dua properti paling hot Formula 1. Mereka adalah dua pebalap di luar duo Mercedes yang sudah memenangkan sirkuit musim ini, masing-masing dua balapan.
Jika Leclerc sudah terikat kontrak panjang dengan Ferrari, lain halnya dengan Verstappen yang cuma menyisakan satu tahun lagi kontraknya dengan Red Bull sampai 2020.
Jos Verstappen, sang ayah, menyatakan bahwa segalanya terbuka untuk 2021.
"Yang paling penting adalah kami mendapatkan kendaraan yang membuat Max bisa bersaing untuk juara," kata Jos kepada Ziggo Sports dalam laman PlanetF1.com.
Namun, yang disebut-sebut kandidat terkuat yang bisa mendapatkan tanda tangan Max adalah Mercedes karena Jos sang ayah dekat dengan bos Mercedes, Toto Wolff.
Ferrari sendiri tak mau terlalu banyak pebalap nomor satu dalam timnya, seraya menunjuk masa ketika tim ini diperkuat Michael Schumacher, Rubens Barrichello dan Felipe Massa pada saat bersamaan.
"Saya kira kami harus punya pebalap pertama yang hebat dan pebalap lainnya yang bisa memenangkan lomba dan mencetak poin. Seperti (Lewis) Hamilton dan (Valtteri) Bottas (di Mercedes)," kata Binotto dalam laman planetf1.com.
"Dua pebalap bergabung bersama seperti Max dan Charles menciptakan kesulitan bagi manajemen tim," tutup dia.
Ferrari ogah pasangkan Verstappen dengan Leclerc
Selasa, 17 September 2019 13:52 WIB 576