Medan (ANTARA) - Sebanyak 18 siswa Yayasan Pendidikan Cemara Asri Chandra Kumala School Deliserdang, Sumatera Utara bersiap beradu prestasi dengan 1.400-an anak sedunia di ajang World Scholar's Cup (SSC) Manila Mini-Glibal Round.
"Ke-18 siswa berprestasi dan lolos seleksi itu menjadi enam tim, di mana lima tim junior dan satu tim senior itu berkompetisi pada tanggal 6-11 September 2019 di Manila," ujar guru pendamping siswa di WSP, Diyah Purworini, di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu usai rapat terakhir menjelang keberangkatan tim itu ke Manila pada Rabu, 4 September 2019.
Diyah menyebutkan, tim optimistis bisa menang atau lolos dari Global Round untuk bisa mengikuti kompetisi di tingkat lebih tinggi di Amerika Serikat.
"Keoptimisan itu termotivasi dari keberhasilan tim dari Chandra Kumala tahun lalu saat pertama kali ikut dalam kompetisi tersebut, " katanya.
Di WSC diperlombakan menyangkut pengetahuan akademisi (sekolah) dan umum khususnya Bahasa Inggris. Ada empat macam lomba yang akan diikuti siswa di WSC yakni debat, menulis, ujian dan kuis.
"Penilaian diberikan untuk perorangan dan kelompok dengan pemenangnya adalah yang mendapat nilai tertinggi secara keseluruhan, " katanya.
Salah satu orang tua siswa (Ellery Huang) yang lolos dalam SCW, Hadi Susanto, mengaku bangga anaknya bisa ikut kompetisi. Alasan dia, kompetisi di SCW benar-benar bergengsi karena diikuti siswa dari berbagai negara dengan kompetisi yang ketat. Apalagi, di SCW ada lomba debat, ujian dan kuis yang semuanya memerlukan kepintaran dan keberanian.
"Sudah saatnya generasi muda Sumut dan Indonesia bisa unggul di kelas dunia agar Indonesia semakin maju. Saya bangga anak saya bisa lolos dalam seleksi. Apalagi dia anak bungsu yang biasanya manja," ujar Hadi.