Aekkanopan (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labuhanbatu Utara menelusuri kasus video pemukulan siswa SD yang viral di salah satu desa di kabupaten itu, Selasa (27/8).
Video tersebut menjadi perbincangan sejak Senin (26/8) setelah diunggah salah satu akun media sosial.
Wakil Ketua KPAD Labura Drs H Khairuddin Marpaung yang turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) berupaya mengumpulkan informasi dan data terkait kasus tersebut. Ia juga melakukan kordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Labura H Suryaman Munthe MPd.
Disinggung tentang hasil monitoring yang dilakukannya ke lokasi, Khairuddin menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (21/8). Namun menjadi viral setelah ada yang mengunggahnya ke media sosial.
"Kita telah melakukan monitoring atas kasus siswa SD yang viral di medsos," kata Khairuddin Marpaung terkait video pemukulan siswa SD oleh rekan satu sekolahnya di salah satu desa di kabupaten itu, Rabu (28/8).
Dari data yang dihimpun, antara orang tua korban dan tersangka pelaku sudah melakukan mediasi. Saat ini, korban juga sudah diperiksakan ke RSUD Rantauprapat didampingi kepala sekolahnya, Pautan Munthe AmPd.
Kepala Desa Siamporik Sahat M Sianipar yang dihubungi via telepon juga mengakui kalau masalah warganya tersebut sudah dimediasi. "Insya Allah nanti malam akan dilaksanakan upah-upah sipir ni tondi terhadap anak tersebut," katanya.
Kadis P dan K Labura H Suryaman Munthe MPd, Camat Kualuhselatan Abd Hariman SPd, Kades Siamporik SM Sianipar turut hadir pada saat mediasi yang berlangsung di SDN yang dipimpin Pautan Munthe tersebut.
Viral video pemukulan siswa SD, KPAD Labura gerak cepat kumpulkan data
Rabu, 28 Agustus 2019 14:10 WIB 4003