Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita akan mengunjungi lokasi terdampak gempa magnitudo 6,9 di Pandeglang Provinsi Banten, Sabtu, untuk melihat kondisi warga yang menjadi korban dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
Mensos dijadwalkan ke Mandalawangi yang merupakan daerah paling banyak rumah warga yang rusak akibat gempa pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB tersebut.
Pada peninjauan tersebut Mensos juga akan menyerahkan bantuan secara simbolis berupa tenda gulung, selimut, mi instan, lauk pauk dan makanan siap saji.
Pascagempa yang berpusat di Sumur, Banten, Kementerian Sosial mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan 11 Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk membantu proses evakuasi warga yang mengungsi akibat gempa yang berpotensi tsunami.
KSB bergerak cepat membantu evakuasi, mengatur rute evakuasi, memastikan mereka bergerak ke titik lokasi yang aman di ketinggian, dan memberikan penyuluhan ke titik pengungsian setelah ada informasi potensi tsunami telah berakhir pada 21.35 WIB.
KSB tersebut adalah KSB Cigeulis, KSB Sumur, KSB Angsana, KSB Pagelaran, KSB Cibitung, KSB Panimbang, KSB Cibaliung, KSB Carita, KSB Sukaresmi, KSB Sidamukti dan KSB Labuan.
Demikian pula Tagana di wilayah lain yang terdampak gempa juga telah bersiaga yakni 37 Tagana Kota Serang, 200 Tagana Pandeglang, 65 Tagana Kabupaten Serang, 30 Tagana Lebak, 35 Tagana Lampung Selatan, 20 Tagana Bandar Lampung, dan 25 Tagana Bengkulu.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menambahkan untuk tahap pertama ini dikirimkan bantuan berupa 500 tenda gulung, 500 lembar selimut, 800 makanan siap saji, 300 paket lauk pauk, 20 ribu bungkus mi instan.
Selain itu, lanjut Dirjen, Dinas Sosial Provinsi Banten sudah mulai mendistribusikan bantuan darurat berupa tenda, makanan siap saji, perlengkapan anak dan keluarga.
"Bantuan tersebut didistribusikan kepada korban yang rumahnya mengalami rusak berat dan mengungsi seperti yang dialami warga di Kecamatan Mandalawangi, Kecamatan Carita dan kecamatan lain yang terdampak parah di Pandeglang maupun di kabupaten lain yang terdampak," kata Harry.
Sebelumnya Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempa magnitudo 6,9 pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten hingga dikeluarkan peringatan dini tsunami yang kemudian diakhiri pada pukul 21.35 WIB.
Baca juga: BMKG mutakhirkan gempa Banten bermagnitudo 6,9
Baca juga: Presiden Jokowi arahkan petugas cepat tanggulangi dampak gempa Banten
Baca juga: Warga bertahan di dataran tinggi meski peringatan tsunami dicabut
Mensos kunjungi lokasi gempa Banten tinjau kondisi korban
Sabtu, 3 Agustus 2019 9:56 WIB 1084