Medan (ANTARA) - Dokter spesialis bedah anak Erjan Fikri MKed SpB (K) mengatakan, secara medis, peluang hidup bayi perempuan berjenis kelamin laki-laki Imelia (18) dan Gunawan Syahputra (30) yang lahir dengan kondisi usus berada di luar perut (gastroschisis), tergolong kecil.
Namun, tim medis Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik terus berupaya menangani bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah 1.600 gram,
“Secara medis, peluang hidupnya memang cukup kecil, tetapi juga enggak bisa kita pastikan berapa persennya. Saya pesimis bisa lebih dari seminggu," katanya, Kamis.
Ia menjelaskan, berat badan bayi yang tidak normal dengan kondisi pecah lambung dan juga sudah terinfeksi, menjadi faktor minimnya peluang bayi tersebut bertahan.
"Bayi yang lahir normal dengan berat badan dibawah 2000 gram saja, angka kematiannya tinggi. Sedangkan kondisi bayi ini lambungnya sudah pecah dan suda terinfeksi," ungkapnya.
Baca juga: Bayi dari Medan Denai ini lahir dengan usus di luar perut
Meski demikian, katanya, pihak RSUP Adam Malik akan terus berupaya memberikan perawatan maksimal terhadap bayi asal Kecamatan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang lahir pada Minggu (21/7).
"Kita akan berupaya, sampai mana akhirnya bayi itu sendiri survive atau tidak," ungkapnya.
Bayi lahir usus di luar perut, dokter nilai peluang hidup kecil
Kamis, 25 Juli 2019 13:27 WIB 5330
Dokter spesialis bedah anak Erjan Fikri MKed SpB (K), saat dijumpai di RSUP Adam Malik, Kamis (25/7). (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)
