Medan (ANTARA) - Berbagai Kalangan sejak 12 tahun lalu hingga kini berjuang dan mendukung terjadinya pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara yang terdiri dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas , Kabupaten Padang Lawas Utara dengan Ibukota sementara adalah Kota Padang Sidempuan.
Menelisik perjuangan pemekaran propinsi ini terjadi akibat lambatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur serta sumberdaya manusia menghadapi tantangan pembangunan di masa depan
Sementara potensi Sumber Pendapatan ekonomi dari Sektor Pekebunan dan Pertanian dan Sektor Pertambangan Dan Mineral serta Sektor Perikanan dan Kelautan sangatlah besar untuk dipercepat demi kesejahteraaan 1 juta lebih jiwa yang bermukim di Rencana Propinsi Baru ini.
Rasyid Assaf Dongoran, MSi selaku praktisi konservasi sumber daya alam yang sering di panggil menghadiri konferensi seminar seputar LH di Luar Negeri maupun dalam negeri, mengingatkan bahwa wilayah Sumatera Tenggara ini punya beberapa track record kelam bencana alam.
Seperti banjir bandang dan tanah longsor, bencana serangan satwa buas serta bencana gagal panen padi akibat hama dan penyakit dibeberapa lokasi. Rentetan Peristiwa ini jangan kita dilupakan atau terlupakan.
"Semangat Pemekaran ini tentunya bertujuan demi percepatan kesejahteraaan ekonomi 1 juta lebih rakyat Indonesia, tapi juga harus mampu memastikan adanya pertahanan dan perbaikan ekologis," katanya.
Rasyid Assaf mengingatkan para bupati dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota se Sumatera Tenggara yang telah menandatangani usulan dan dukungan pemekaran propinsi nantinya benar benar memperhatikan Kondisi Ancaman Ekologis di wilayah Kabupaten/Kotanya masing-masing
Ia berharap ada peta besar propinsi, bukan hanya bicara kesesuaian ukuran luasan propinsi dan jumlah penduduk serta potensi ekonomi saja, tapi juga peta yang menunjukkan wilayah hutan yang harus dipertahankan untuk mendukung kualitas lingkungan hidup yang baik bagi provinsi baru kedepan.
Semua pihak harus menjaga kualitas Lingkungan Hidup yang baik karena Jika Bencana Alam dan Ekologis bertambah banyak paska pemekaran maka inilah yang disebut dengan Kejahatan kemanusiaan karena memakan banyak korban harta dan jiwa dikemudian hari
"Secara pribadi saya sangat mendukung inisiatif pemekaran yang tentunya demi perceoatan kesejahteraaan rakyat , tapi kita Wajib waspada dan punya dokumen Rencana Strategis Mitigasi Bencana Ekologis," kata Rasyid yang juga Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPD Partai GOLKAR Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Ini komentar KSP terkait wacana pembentukan Provinsi Sumteng
Baca juga: Dukungan pembentukan Provinsi Sumteng terus mengalir
Baca juga: Tokoh masyarakat Tabagsel dukung pembentukan Sumteng
Inisiatif Provinsi Sumatera Tenggara, harus seimbang ekonomi dan ekologis
Selasa, 23 Juli 2019 11:40 WIB 3708