Sibolga (ANTARA) - Perjalanan hidup Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk beserta kinerjanya selama memimpin Kota Sibolga hampir sepuluh tahun dibukukukan.
Launching buku yang berjudul ‘Pemimpin Pelayan Membangun Kota Menggerakkan Perubahan’ dilakukan di dua tempat berbeda, yaitu di Jakarta dan di Kota Sibolga.
Untuk launching di Kota Sibolga digelar di gedung Nasional Sibolga, Rabu (9/7) malam, sekaligus merayakan hari ulang tahun Syarfi Hutauruk ke-60.
Acara launching buku Syarfi Hutauruk mendapat sambutan positif dari para tamu dan undangan yang memenuhi Gedung Nasional Sibolga. Bahkan mantan ketua BPK RI Harry Azhar Azis yang merupakan sahabat Syarfi Hutauruk hadir dari Jakarta dalam acara peluncuran malam itu.
Menurut Sarbinnor Karim selaku penulis dan penerbit buku Syarfi Hutauruk dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya sudah menulis 133 buku kepala daerah yang dinilai mampu membawa perubahan di daerah yang dipimpinnya.
“Buku pak Syarfi ini adalah buku kepala daerah ke-134 yang kami tulis dan terbitkan. Dan barang tentu selaku penerbit kami tidak sembarangan untuk menulis buku kepala daerah. Harus memenuhi kriteria dan hasil riset yang kami tentukan, yaitu, pemimpin atau kepala daerah yang rekam jejaknya bersih. Mampu membangun dan menggerakkan daerahnya. Mempunyai integritas dan tidak terjerat KKN. Kami berharap pak Syarfi Hutauruk dapat mengakhiri jabatannya sebagai Wali Kota Sibolga dengan baik dan tidak terjerat kasus,” ujar Sarbinnor.
Dalam buku setebal 346 halaman itu, dituliskan masa sulit kehidupan Syarfi Hutauruk yang terlahir dari keluarga miskin dari Desa Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun berkat semangat dan kerja keras Syarfi, ia pun mampu mencicipi manis hidup dengan jabatan terakhir sebagai Wali Kota Sibolga dua periode, dan sebelum nya sebagai anggota DPR-RI selama tiga periode.
Sementara itu Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk didampingi istrinya Delmeria Sikumbang dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan diterbitkannya buku itu sebagai motivasi kepada generasi penerus, khususnya warga Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Tujuan buku ini bukan untuk kesombongan, melainkan motivasi untuk berubah dari kemiskinan dan kebodohan. Dan di dalam buku ini juga dituliskan bagaimana menuju keberhasilan. Nanti akan dibagikan ke sekolah-sekolah yang ada di Sibolga untuk dapat dibaca. Dan atas nama keluarga dan Pemerintah Kota Sibolga, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan doa nya sehingga penerbitan dan launching buku ini dapat terselenggara dengan baik,” ungkapnya.
Dalam buku 10 tahun Kinerja Pemerintah Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, sejumlah pejabat negara dan mantan pejabat serta tokoh politik berpartisipasi memberikan tanggapan dan sambutan.
Seperti tanggapan dari H Akbar Tanjung mantan Ketua DPR- RI 1999-2004, H Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian RI 2016-2019, H Bambang Soesatyo, dan Ketua DPR-RI 2017-2019.
Kemudian Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem, Mochammad Basoeki Hadimoeljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI tahun 2014-2019.
Lalu Nona Djuwita Farida A Moeloek Menteri Kesehatan RI 2014-2019, Yohana Yembise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI 2014-2019, Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2014-2019, H Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2009-2012.
Pramono Anung Wibowo Menteri Sekretaris Kabinet RI 2016-2019, H Agung Laksono Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI 2009-2014, Bill Parente Chief of Partu USAID Plus, KH Syech Ali Akbar Marbun tokoh agama di Medan.
Pada malam itu juga turut dilaunching buku hasil karya wartawan yang berjudul ‘Syarfi Hutauruk Dalam Bidikan Mata Pers’. Sejumlah tanggapan dari wartawan yang mengenal sosok Syarfi Hutauruk dituliskan sebagai testimoni dalam buku yang ditulis oleh Ridwan Butarbutar dan Jhonny Simatupang.
