Sibolga (ANTARA) - Sebanyak lima orang pasien RSU FL Tobing Sibolga penderita Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) dinyatakan sembuh setelah menjalani program pengobatan TB-MDR yang berkesinambungan.
Keberhasilan program TB-MDR ini merupakan prestasi membanggakan bagi RSU Sibolga yang berhasil menjalin kerja sama dengan keluarga pasien.
Atas keberhasilan kelima pasien yang sudah sembuh itu, mereka diberikan sertifikat dari RSU FL Tobing yang diserahkan langsung oleh Plt Direktur RSU FL Tobing dr Donna Pandiangan didampingi dr R Vivera Situmorang Spesialis Penyakit Paru, dan para petugas Klinik Paru dan Sal Napas di ruang tunggu pasien Klinik Paru dan Sal Napas RSU FL Tobing Sibolga, Sabtu (29/6).
Plt Direktur RSU FL Tobing dr Donna Pandiangan dalam sambutannya menyampaikan bahwa program TB-MDR membutuhkan waktu rawat jalan yang panjang, dan tidak boleh berhenti, jika berhenti maka harus dimulai lagi dari awal.
"Program ini kami mulai dari tahun 2018. Ada masa perawatan pasien yang panjang sampai 24 bulan, dan ada juga jangka pendek selama 11 bulan," terangnya.
Keberhasilan program itu, menurut Donna, adalah keberhasilan bersama antara pemerintah, pihak RSU, pasien, dan keluarga pasien yang setia mengontrol obat pasien.
Paniel Simon Sitorus, pasien program TB-MDR RSU Sibolga mengaku progres pengobatan TB-MDR sangat baik.
"Kunci keberhasilan dalam program TB-MDR ini adalah, kemauan sembuh si pasien. Dulu berat badan saya 103 kg dan turun menjadi 73 Kg. Saya sempat stres atas kondisi itu. Karena saya serius ikuti program dan minum obat juga rutin, saat ini berat badan saya kembali naik menjadi 99 Kg," ungkapnya.
Paniel juga berterima kasih kepada negara, karena dalam pengobatan semua gratis dan bahkan diberi biaya transpor yang langsung ditransfer ke rekening pasien.
"Kami sudah menerima uang transpor sebesar Rp3.850.000 langsung masuk ke rekening saya selama mengikuti program TB-MDR," ungkap Peniel.
Hal senada juga disampaikan Seral Manalu, yang sudah dinyatakan sembuh dari penyakit TB-MDR yang dideritanya dan pasien yang lainnya.