Medan (ANTARA) - Dalam program pembangunan pertanian di Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Polbangtan Medan melibatkan sebanyak 25 orang mahasiswanya.
Seluruh 25 orang mahasiswa semester VI (15 orang jurusan penyuluhan perkebunan presisi dan 10 orang jurusan penyuluhan pertanian) akan menghabiskan waktu melakukan pendampingan di kepulauan Nias sekitar tiga bulan lamanya sejak diberangkatkan 22 Juni 2019.
Kegiatan tersebut dalam rangka upaya khusus optimalisasi alat mesin pertanian (Upsus Opsin) dan LTT untuk pencapaian upaya khusus (Upsus) Pajale (padi jagung dan kedele) dan PKL dua guna mendukung program pencapaian swasembada pangan 2019.
Demikian Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan Ir Yuliana Kansrini M.Si yang menghubungi di Sipirok, Kamis (27/6). Tugas mahasiswa terjun langsung ke lahan pertanian masyarakat daerah itu.
"Mahasiswa tersebut nantinya melakukan identifikasi masalah, memberikan solusi untuk mengatasi permasalah petani dengan harapan pendampingan ini akan mampu mendorong peningkatan pemanfaatan alsintan guna mendukung program swasembada pangan 2019," jalasnya.
Dikatakan seluruh 25 mahasiswa menuju Nias didampingi dua dosen pembimbing, Agung dan Taufiq, dan kedatangan rombongan Polbangtan di sambut di Dinas Pertanian Gunung Sitoli .
"Pendampingan/pengawalan Upsus merupakan faktor penting dalam pencapaian target produksi yaitu dengan mengerahkan sumber daya yang tersedia di Kementerian Pertanian termasuk mahasiswa," tambahnya.
Untuk pertanian Nias, Polbangtan libatkan 25 orang mahasiswa
Kamis, 27 Juni 2019 13:34 WIB 2071