Medan (ANTARA) - Seorang pemudik asal Jakarta, Dahlia Mutiara (40) menyebutkan penumpang pesawat Garuda Indonesia dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng tujuan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, cukup padat.
"Menjelang H-2 Idul Fitri 1440 Hijriah/Tahun 2019, penerbangan pesawat Garuda ramai dipesan para pemudik dan warga," kata Dahlia, sesaat baru turun di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli serdang, Senin malam.
Menurut dia, meski harga tiket melambung tinggi hingga mencapai Rp2 juta lebih, namun warga masih banyak yang menggunakan jasa transportasi udara tersebut.
"Saya menumpang Pesawat Garuda Indonesia GA 190 ini, untuk mudik ke Medan dan bertemu dengan orang tua, beserta keluarga," ujar Dahlia.
Para pemudik dari berbagai daerah di tanah air berdatangan di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara pada H-2 Idul Fitri 1440 Hijriah cukup ramai bila dibandingkan dari hari-hari sebelumnya.
Pemudik itu mengaku berasal dari Makassar, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Kualalumpur, Singapura, Surabaya, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Palembang, Lampung, Batam, Padang, dan daerah lainnya.
Sebagian dari para pemudik, setiba di Bandara Internasional Kualanamu dijemput pihak keluarga.
Serta sebagian lain dari pemudik tersebut menggunakan jasa transfortasi umum seperti taksi reguler, taksi online, bus bandara (Damri), kereta api, dan angkutan umum lainnya.
Bahkan, tim gabungan keamanan yang terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan personel PT Angkasa Pura II (Persero) ikut membantu keamanan, serta kelancaran bagi pemudik.
Data yang diperoleh dari Posko PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan, jumlah penumpang kedatangan domestik 10,720 orang dan pemberangkatan 6,280 orang.Dan jumlah seluruhnya penumpang mencapai 17.000 orang.
Dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.
Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam.Namun saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.
Saat Lebaran bisa meningkat hingga 24-25 pergerakan sehingga slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu. Hal itu sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.