Medan (ANTARA) - Pengelola hotel berbintang di Medan mulai mempersiapkan dan menjual paket berbuka puasa untuk menekan kerugian dari turunnya tingkat hunian kamar hotel di Ramadhan.
"Permintaan kamar hotel sudah turun mulai tanggal 4 Mei 2019 dampak mulai masuknya puasa Ramadhan," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Minggu.
Hunian hotel sebelumnya yakni di saat masa tenang Pemilu 2019 sudah turun.
Tetapi penurunan akan lebih besar saat Puasa Ramadhan sehingga manajemen hotel berbintang sudah mempersiapkan dan menjual paket berbuka puasa Ramadhan untuk membantu peningkatan hunian hotel.
Menurut dia, hunian hotel dipastikan sangat anjlok mulai tanggal 4 Mei hingga 10 Mei.
"Hunian baru akan naik sedikit sepekan Ramadhan dan itupun sebagian besar masuk dalam program Paket Berbuka Puasa Ramadhan 2019," ujarnya.
Manajemen hotel saling berebut menawarkan paket berbuka puasa yang menarik dengan berbagai tema dan panganan yang variatif.
Denny menyebutkan meski terjadi pasang surut permintaan kamar hotel, namun pada 2019, tingkat hunian hotel diperkirakan sedikit lebih baik dari 2018.
Dengan melihat bisnis hotel sudah membaik sejak awal tahun maka kinerja hotel dan restoran pada 2019 bisa naik lebih dari 10 persen dari 2018.
Pada tahun 2018, tingkat isian kamar hotel di Sumut rata - rata 70- 75 persen atau hampir sama dengan kondisi 2017.