Jakarta (ANTARA) - Liverpool berhasil menjuarai Piala FA Muda seusai menumbangkan Manchester City lewat adu penalti di partai final kompetisi kelompok usia U-18 tersebut yang digelar di Stadion Akademi, Manchester, Inggris, Jumat dini hari WIB.
Pemenang harus ditentukan lewat adu penalti setelah skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum dan babak tambahan 2x15 menit, demikian catatan laman resmi asosiasi sepak bola Inggris, FA.
City lebih dulu unggul lewat gol Nabil Touazi pada menit kedua masa injury time babak pertama menyambut umpan silang kiriman sesama legiun Spanyol Adrian Bernabe.
Liverpool mendapat keuntungan ketika kapten City, Eric Garcia, harus meninggalkan lapangan akibat cedera pada menit ke-59.
Kendati demikian, City hampir menggandakan keunggulan ketika melancarkan serangan balik yang diakhiri tembakan keras Ben Knight, yang untungnya bisa ditepis kiper Vitezslav Jaros.
Perlahan tapi pasti, Liverpool mulai membongkar celah pertahanan City dan lima menit jelang waktu normal berakhir Bobby Duncan melepaskan tembakan jarak jauh yang berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Namun, hingga 30 menit dua babak tambahan waktu tak ada gol lagi tercipta.
Dan ketika adu penalti, para algojo Liverpool yang mendapat giliran lebih dulu sukses menyarangkan bola ke dalam gawang.
Sebaliknya, penendang kedua City Cole Palmer mendapati bola eksekusinya membentur mistar gawang.
Sehingga ketika algojo pamungkas Liverpool yang juga mengemban ban kapten Paul Glatzel berhasil menaklukkan kiper Louie Moulden, mereka berhasil memastikan kemenangan adu penalti 5-3.
Partai Piala FA Muda antara Liverpool dan Manchester City seolah menjadi cerminan dari pertarungan kedua tim di level senior yang masih terlibat dalam persaingan ketat gelar juara Liga Inggris.
Tim besutan Juergen Klopp bisa saja memangkas jarak satu poin dari City di klasemen untuk mereplikasi kesuksesan di level muda ke level senior, dengan catatan sang lawan tak meraih sembilan poin penuh tersisa.
Sebaliknya, pasukan Pep Guardiola tentu bertekad untuk "membalaskan" kekalahan juniornya dengan mempertahankan keunggulan satu poin di puncak klasemen hingga akhir musim.
Di Liga Inggris, City saat ini berada di puncak klasemen dengan koleksi 89 poin unggul satu poin atas Liverpool (88) di urutan kedua, dengan musim hanya menyisakan tiga pertandingan lagi untuk dijalani.