Madina (ANTARA) - Dari 33 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara, Kabupaten Mandailing Natal merupakan salah satu daerah yang rawan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami dan kebakaran lahan.
Demikian disampaikan Kepala BPBD Sumatera Utara, Riyadil Lubis pada pelaksanaan Musrenbang RKPD 2020 Kabupaten Mandailing Natal di Gedung Serbaguna Desa Parbangunan, Kamis (21/3).
"Dari lima kategori bencana ini ada di Madina, untuk itu perlu penanganan dan evaluasi mandiri," katanya.
Ia menyebutkan, dilihat dari kultur alam, daerah tersebut terdiri dari laut, sungai dan perbukitan membuat daerah ini masuk dalam kategori rawan bencana.
Riadil menjelaskan ditahun 2018 yang lalu saja pada kabupaten itu pada terdapat tiga kecamatan yang terkena dampak bencana yakni Kecamatan Ulu Pungkut, Kecamatan Batang Natal dan Kecamatan Lingga Bayu.
"Untuk itu perlunya sinkronisasi dalam pembahasan Musrenbang RKPD ini agar semua terangkum dalam buku APBD nantinya," harapnya.
Pada kesempatan itu, Riadil juga menyampaikan tahun ini hunian warga dampak korban banjir di Desa Muara Saladi Kecamatan Ulu Pungkut, Kecamatan Batang Natal dan Kecamatan Lingga Bayu akan dibangun.
Mengingat Kabupaten Madina ini mempunyai potensi ancaman bencana yang sangat tinggi dirinya meminta kepada Pemerintah Daerah agar membuat peraturan daerah penanggulangan bencana.
Madina masuk daerah rawan bencana
Kamis, 21 Maret 2019 18:30 WIB 2154