Humbang Hasundutan (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan perbedaan yang ada baik itu beda suku, adat, tradisi, maupun bahasa daerah merupakan anugerah Allah SWT yang patut disyukuri.
"Seperti di sini (Dolok Sanggul) disambut 'horas', di tempat lain beda lagi bahasanya," kata Jokowi dalam sambutannya usai shalat Jumat (15/3) di Masjid Raya Alamin Dolok Sanggul, Kabupaten Humbanghasundutan.
Menurut Jokowi, jangan sampai perbedaan yang ada menjadi penyebab perpecahan karena perbedaan sudah menjadi sunatullah (ketetapan Allah).
"Beda pilihan jangan menjadikan persaudaraan menjadi renggang, kemasyarakatan pecah, majlis taklimya nggak saling ngomong gara-gara pemilihan," pesan Jokowi.
Aset besar bangsa ada pada persatuan, modal terbesar bangsa kerukunan dan persaudaraan, baik ukhuwah islamiyah maupun ukhuwah wathoniyah.
"Rugi besar kita karena urusan politik memilih bupati gubernur bahkan presiden mau terpecah-pecah. Jangan sampai," kata Jokowi.
"Silahkan memilih pilihannya dengan rasionalitas dan hati nurani. Namun, negara tetap terjaga dengan persatuan dan kerukunan," katanya.
Sebelum mengikuti shalat Jumat, Presien Jokowi yang didampingi Bupati Humbahas sekira pukul 11.30 WIB meninjau pasar tradisional Dolok Sanggul. Di sini ribuan masyarakat yang sudah menanti mengelukan kehadiran Jokowi yang mendapat pengawalan ketat Paspampres ditambah pengamanan aparat kepolisian dan TNI.