Jakarta (ANTARA) - FIFA menolak permintaan Chelsea agar organisasi sepak bola dunia itu membekukan sanksi yang telah dijatuhkan berupa larangan transfer pemain selama setahun.
Pihak Chelsea sendiri mengaku "heran" permintaan mereka untuk membekukan larangan transfer pemain selama satu tahun itu ditolak FIFA, sementara permintaan serupa di masa lalu untuk penangguhan sanksi bisa dipenuhi.
FIFA mengonfirmasi bahwa pihak Liga Inggris telah mengajukan banding terhadap pelarangan tersebut, yang diberlakukan setelah menilai Chelsea melanggar peraturan tentang pemain asing di bawah usia 18 tahun.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa Ketua Komite Banding FIFA menolak aplikasi untuk tindakan sementara yang diajukan Chelsea FC sehubungan dengan keputusan Komite Disiplin FIFA," kata juru bicara FIFA pada Jumat.
Chelsea mengatakan, mereka telah memberi tahu FIFA tentang niatan mengajukan banding terhadap keputusan dan sanksi FIFA.
"Sebagai masalah keadilan prosedur dan persamaan perlakuan, dan hukum Swiss, menjadi hak klub untuk diberikan proses banding sebelum sanksi yang tidak dapat diperbaiki lagi mulai berlaku," kata Chelsea dalam sebuah pernyataan di situs web mereka.
Dalam semua kasus sebelumnya, di mana larangan registrasi diberlakukan FIFA, keputusan juga telah dibuat untuk menunda sanksi sampai proses banding selesai.
"Dalam hal ini, Chelsea menganggap diperlakukan tidak konsisten dibandingkan dengan klub-klub Eropa lainnya."
Chelsea kemungkinan masih membawa kasus mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, seperti yang dilakukan klub lain di masa lalu.
FIFA melarang Chelsea --yang membantah telah melakukan kesalahan-- untuk meregistrasi pemain baru pada musim mendatang dan di bursa transfer Januari tahun 2020.
Permintaan Chelsea agar FIFA bekukan larangan transfer setahun ditolak
Sabtu, 9 Maret 2019 1:27 WIB 1272