Lampung Selatan (Antaranews Sumut) - Presiden Joko Widodo menyebut sekitar 90 persen korban selamat dari bencana Tsunami Selat Sunda, khususnya mereka dari Pulau Sebesi, Lampung, ingin direlokasi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan para pengungsi dari Pulau Sebesi yang selamat dari bencana Tsunami Selat Sunda yang kini mengungsi di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan, Rabu.
"Tadi sudah saya tanyakan kepada masyarakat Sebesi, intinya mereka juga ingin direlokasi agak naik. Sudah tidak berani lagi di bibir pantai. Semuanya," katanya.
Relokasi permukiman disebut Presiden akan tetap berada di pulau yang sama.
"Tetap di pulau itu, tapi lebih atas," katanya.
Hal serupa, kata dia, juga didengarnya langsung dari masyarakat Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.
Mereka yang selamat dari bencana Tsunami Selat Sunda dan tinggal di bibir pantai sebagian besar menginginkan relokasi bagi tempat tinggal mereka.
"Tadi yang di Way Muli juga sama. Ada satu-dualah yang masih ingin di pinggir, tapi hampir 90 persen minta agar direlokasi ke tempat yang lebih di atas," katanya.
Presiden telah memerintahkan jajarannya untuk membangun permukiman, misalnya yang telah disiapkan di Way Muli sekitar 400 meter dari bibir pantai seluas 2 hektare.
Ia juga berjanji bahwa Pemerintah akan memastikan penanganan pasca-bencana akan dilakukan dengan baik.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Presiden sebut 90 persen korban selamat tsunami ingin direlokasi
Rabu, 2 Januari 2019 19:30 WIB 1520