Medan (Antaranews Sumut) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU} dan Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban menggelar sarasehan hasil musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa.
Sarasehan yang digelar di Hotel Graruda Plaza Medan, Rabu tersebut, langsung dihadiri Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban Prof. Syafiq A. Mughni dan dihadiri sejumlah tokoh agama di Sumatera Utara.
Saat membuka sarasehan tersebut, Prof. Syafiq A. Mughni mengatakan pihaknya memang snagat membutuhkan dukungan semua pihak terutama kalangan perguruan tinggi agar kerukunan bangsa tetap terjaga.
Karena memang selain sudah menjag tugas khusus mereka, untuk menjaga kerukunan bangsa juga menjadi tugas semua elemen di negeri ini sehingga harmonisasi yang selama ini terjaga dapat terus terbina dengan baik.
Kerukunan bangsa, lanjut dia, sangat mahal harganya, untuk itu harus terus dirawat karena efeknya akan sangat besar pada bangsa ini jika kerukunan yang terbina selama ini terganggu ataupun rusak oleh pihak-pihak tertentu yang menginginkan bangsa ini terpecah.
"Apa yang kita jaga selama ini akan hilang seketika kalau terjadi konflik. Untuk itu kami sangat mengapresiasi UMSu yang telah bersedia menggelar sarasehan ini dan tentunya hasil dari sarasehan ini sangat kami harapkan dapat memperkuat komitmen kita dalam menjaga kerukunan," katanya.
Sementara Sekretaris UMSU Gunawan mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dipercayanya UMSU sebagai tuan rumah sarasehan yang akan membicarakan hasil musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa tersebut.
UMSU, kata dia, sejak awal memang sudah berkomitmen dan mendukung setiap aktivitas muaranya untuk tetap terjaganya kerukunan baik tingkat lokal maupun internasional.
Sebagai wujud komitmen terjaganya kerukunan bansga tersebut pihaknya selalu mengirim utusan untuk mengikuti berbagai kegiatan internasional tentang perdamaian seperti misalnya pertemuan di Korea baru-baru ini.
"Tentunya melalui sarasehan ini kami harapkan terciptanya satu pandangan yang sama tentang upaya-upaya terjaganya krukunan dan kedamaian dan selanjutnya dapat disosialisasikan bukan hanya di pusat namun juga hingga ke tingkat bawah lanjutnya baik kabupaten bahkan hingg ke desa," katanya.
Sebelumnya Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Provsu Ibnu S Hutomo mengatakan dewasa ini masyarakat sangat mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dihembuskan oleh seseorang maupun melalui media sosial.
Namun syukurnya tidak sampai terjadi perpecahan yang dapat mengancam yang tentunya juga tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh agama yang tetap dengan rutin melakukan dialog sehingga semuanya dapat terkendali dengan baik.
"Untuk itu tentunya kami sangat mengapresiasi apa yang digelar hari ini, karena ini juga bagian dari upaya kita untuk tetap terjaganya kerukunan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
UMSU-Utusan Khusus Presiden sarasehan kesepakatan pemuka agama Indonesia
Rabu, 21 November 2018 13:14 WIB 2804