Medan (Antaranews Sumut) - Sejumlah investor khususnya Korea Selatan tertarik berinvestasi di sektor energi baru dan terbarukan di Sumatera Utara karena melihat masih besarnya potensi itu di daerah tersebut.
"Tadi investor mengaku serius untuk berinvestasi di sektor energi baru terbarukan di Sumut seperti dari air, panas bumi dan tenaga surya.Tentu saja itu kabar menggembirakan,"ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba.
Dia mengatakan itu usai acara Asian Energy Forum 2018 di Medan yag dihadiri puluhan investor antara lain Republik Rakyat Tingkok (RRT), Jepang, Hongkong dan Korea serta pengusaha lokal dan pejabat Pemprov Sumut dan Pemkot Medan.
Menurut Parlindungan, Asian Energy Forum 2018 yang pertama kali digelar itu akan sangat membantu promosi investasi di Sumut.
Dengan kehadiran pengusaha asing dan melihat potensi langsung, maka diharapkan, rencana investasi investor itu bisa lebih cepat terwujud.
"Investasi khususnya di sektor energi baru terbarukan memang bukan bisa secepatnya karena itu perlu dukungan kuat pemerintah melalui regulasi yang bisa menarik pengusaha untuk berinvestasi,"katanya.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan Sumut memiliki potensi besar dalam energi terbarukan mulai tenaga air, panas bumi, surya dan biomassa.
Untuk tenaga air, potensi di Sumut sekitar 3.000 megawatt atau MW dan panas bumi 2.000 MW.
Untuk panas bumi, ujar Musa Rajeksha yang dipanggil akrab Ijeck itu, sudah ada pemanfaatan di berbagai daerah.
Mulai di PLTP di Sibanyak dan Sarulla dan ada tiga lagi yang sedang dikembangkan masing - masing di Pusuk Buhit Simbolon, Samosir, Sorik Meraoi, Asahan dan Sipoholon Ria Ria Tapanuli Utara.
"Pemprov Sumut berupaya membuat berbagai kebijakan yang mempermudah investor agar investasi semakin meningkat dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat,"ujarnya.