Medan (Antaranews Sumut) - Motif bentrokan diantara kedua kelompok pemuda, di Simpang Namorih, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, diduga terkait soal memperebutkan lahan cari makan.
Kapolsek Pancur Batu, Kompol Faidir Chan, saat dikofirmasi, Minggu, mengatakan sudah memediasi kedua kelompok pemuda yang bertikai itu, agar bisa menahan diri dan tidak melakukan kekerasan.
Namun, menurut dia, pertikaian kedua kelompok pemuda itu, sulit untuk diselesaikan atau mencari "win-win solution" (solusi terbaik).
"Bahkan, masing-masing kelompok memiliki mandat resmi dari pihak yang berwenang" ujar Kompol Faidir.
Bentrokan kedua kelompok pemuda itu, terjadi Sabtu (10/11) dan masyarakat merasa takut, karena menggunakan senjata tajam dan benda-benda keras.
Personil Polrestabes Medan juga dikerahkan membantu Polsek Pancur Batu mengamankan pertikaian pemuda tersebut.
Sebanyak lima orang dari kedua kelompok pemuda itu, mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajan dan dilarikan ke RSUP Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan.
Kelima pemuda itu, yakni Yustin Surbakti (42), Yusuf Sitepu (37), Ijul Frend Simbiring (25), Edi Yonatan (30) dan Imanuel Gurusinga (39) merupakan warga Desa Durin Simbelanga, Kecamatan Pancurbatu.
Selain itu, satu unit sepeda motor milik salah seorang kelompok pemuda yang bertengkar hangus terbakar.
Seluruh korban yang mengalami luka-luka, masih dirawat intensif di RSUP Adam Malik Medan.***2***
Diduga rebutan lahan penyebab bentrokan pemuda di Pancurbatu
Minggu, 11 November 2018 22:20 WIB 3208