Taput (Antaranews Sumut) - Pelaksana tugas direktur utama perusahaan daerah pertanian Tapanuli Utara, Bettin Sitompul mengungkapkan, penambahan alokasi pupuk subsidi senilai 10 persen dari jumlah alokasi normatif, akan diterima pihaknya untuk memenuhi kebutuhan petani dalam memasuki musim tanam padi pada November hingga Desember 2018.
"Usulan penambahan 10 persen alokasi pupuk subsidi telah disetujui provinsi," terang Bettin Sitompul yang didampingi direktur operasional Lambas Hutasoit, Sabtu.
Dikatakan, sebanyak 14.248 ton alokasi pupuk 2018 ternyata terserap habis di akhir Oktober. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan pada musim tanam padi di November dan Desember, pihaknya harus mengusulkan penambahan kuota.
"Sebelumnya, stok pupuk bersubsidi telah habis terserap oleh penerapan program pertanaman jagung, kedelai, dan traktor gratis," imbuh Lambas.
Kebutuhan pupuk atas penerapan program positif demi peningkatan sektor pertanian tersebut menyerap sisa stok pupuk dari total 14.248 ton alokasi pupuk.
"Namun, saat ini pupuk sudah tersedia dan tinggal disalurkan setelah provinsi menyetujui penambahan kuota alokasi sebanyak 1.424,8 ton pupuk," jelasnya.
Disebutkan, setiap jenis pupuk yang dibutuhkan petani mendapatkan nilai penambahan yang sama sebesar 10 persen, baik itu jenis ZA, SP-36, phonska, urea, dan organik.
Taput peroleh penambahan 10 persen alokasi pupuk subsidi
Sabtu, 10 November 2018 8:16 WIB 1243
Usulan penambahan 10 persen alokasi pupuk subsidi telah disetujui provinsi