Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Pemkot Tanjungbalai menyatakan akan segera membentuk Tim Advokasi untuk memberikan kepastian hukum dalam mengusut tuntas penembakan tiga orang nelayan kerang warga daerah itu hingga tewas dan kritis.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial, Selasa, dihadapan ratusan massa gabungan mahasiswa, pemuda dan keluarga nelayan yang menggelar unjuk rasa di depan rumah dinas Wali Kota.
Wali Kota menemui masa ditengah guyuran hujan dan menyatakan prihatin serta duka mendalam atas peristiwa kelam dialami nelayan kerang warga Tanjungbalai yang terjadi pada Minggu (9/9) malam di Pulau Halang, peraian Rokan Hilir, Kepulauan Riau.
"Untuk mengusut kasus ini, Pemkot Tanjungbalai akan segera membentuk Tim Advokasi sebagaiman permintaan masyarakat agar kasus penembakan nelayan kita diusut tuntas," ujar Wali Kota dihadapan masa aksi.
Menurut Wali Kota, pembentukan Tim Advokasi dimaksud merupakan komitmen Pemkot Tanjungbalai untuk terus berusaha hadir ditengah-tengah masyarakat dalam menyelesaikan setiap persoalan yang dialami atau terjadi ditengah-tengah masyarakat.
"Apa yang dialami warga merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyelesaikannya. Besok mari kita diskusikan masalah ini dan sama-sama kita rumuskan pembentukan Tim Advokasi dimaksud," ujar Syahrial didapan ratusan massa aksi.
Sebelumnya, massa menuntut Pemkot Tanjungbalai dalam hal ini Wali Kota membentuk Tim Advokasi, memberi perhatian dan bantuan kepada keluarga korban serta berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam mengawal kasus pembakan tiga orang nelayan warga Tanjungbalai.
Tutuntan itu disampaikan dalam aksi yang digelar mulai dari bundaran PLN, dilanjutkan di depan Mapolres, didepan rumah dinas Wali Kota dan kantor DPRD Kota Tanjungbalai. ***2***(KR-YWK)
Pemkot bentuk tim advokasi nelayan korban penembakan
Selasa, 11 September 2018 16:07 WIB 2043
Untuk mengusut kasus ini, Pemkot Tanjungbalai akan segera membentuk Tim Advokasi sebagaiman permintaan masyarakat agar kasus penembakan nelayan kita diusut tuntas