Medan (Antaranews Sumut) - Pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang sedang dibangun oleh PT. Hutama Karya kedepan keberadaannya diharapkan dapat menjadi tulang punggung infrasttruktur di Pulau Sumatera.
Divisi Human Capital PT. Hutama Karya Muhammad Fauzan diatas Kapal KM Kelud, Rabu, mengatakan, selain lalu lintas kendaraan, Trans Sumatera juga berpotensi menjadi lintasan kabel serat optik yang mendukung ekonomi digital, air bersih untuk PDAM gas untuk pembangkit listrik,jaringan listrik dan menara BTS untuk telekomunikasi.
"Sehingga dapat menjadikan jalan tol itu sebagai solusi komprehensif tulang punggung infrastruktur di Pulau Sumatera,'" katanya diatas kapal KM Kelud yamg sedang berlayar dari Pelabuhan Belawan menuju Tanjungpriok.
Ia menyampaikan hal tersebut kepada 33 pelajar asal Sumatera Utara yang mengikuti Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri tahun 2018.
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk negeri yang tujuannya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Keberagaman kekayaan nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung siswa dengan komponen pemerintahan dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi.
Untuk Sumatera Utara tahun ini terpilih 33 siswa dari berbagai kabupaten/kota di daerah itu yang nantinnya akan melakukan kunjungan ke Manokwari, selain untuk mengenalkan budaya daerahnya, juga untuk mengenal budaya masyarakat di Papua.
Tahun ini, PT Hutama Karya (Persero) ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi koordinator kegiatan SMN di Provinsi Sumatera Utara bersama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), PT. Nindya Karya (Persero), PT. Kawasan Industri Medan (Persero) dan PT. Djakarta Lloyd (Persero).
Lebih lanjut ia mengatakan, pengembangan jalan tol sepanjang 2.770 KM itu nantinya akan memperkuat konektivitas Pulau Sumatera yang pada gilirannya akan meningkatkan perubahan ekonomi Sumatera.
Beberapa manfaat pembangunan jalan tol Trans Sumatera nantinya diantaranya menurunkan biaya logistik dari 14 persen menjadi kurang dari 10 persen, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PDRB Sumatera, serta penyerapan tenaga kerja.
Kemudian meningkatkan penerimaan negara dalam bentuk perpajakan, pemerataan pembangunan dan menambah pembentukan aset negara serta meningkatkan dayà saing infrastruktur.
"Sesuai Perpres Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, PT. Hutama Karya resmi diberi amanah mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650 kilometer,"katanya.***4***
Trans Sumatera tulang punggung infrastruktur Sumatera
Rabu, 1 Agustus 2018 9:32 WIB 1942