Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Peringati hari kelahiran pancasila masyarakat padangsidimpuan harus kuat dalam menjalani dinamika perjalanan kehidupan dimasa kini dan dimasa mendatang dengan kemajuan teknologi dan kemajuan lainnya.
Peringatan hari lahir Pancasila ini digelar sebagai bentuk dan upaya dari pemerintah merawat serta menjaga ideologi bangsa, yaitu Pancasila. Menurut dia, Pancasila sudah menjadi bagian hidup bagi seluruh warga negara Indonesia, dari tahun ketahun era genarasi baru bermunculan, calon-calon pemimpin juga telah dipersiapkan tapi ingat jangan lupa dengan pancasila karena pancasila merupakan idiologi berbangsa dan bernegara, ucap Sekda Pemkot Padangsidimpuan, H Zulfeddi Simamora, Jum'at, usai upacara kelahiran pancasila.
Kemudian, momentum Hari Lahir Pancasila untuk merefleksikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Terlebih rakyat Indonesia berasal dari berbagai macam suku dan agama, sehingga sudah seharusnya hidup rukun dan berdampingan dalam naungan Pancasila sebagai dasar negara.
Lanjutnya, “Presiden mengingatkan dalam amanatnya untuk melupakan berbagai latar belakang kesukuan, latar belakang agama, latar belakang pendidikan maupun politik. Yang harus dijaga bersama adalah persatuan dan kesatuan Indonesia, pungkasnya.
Contoh Kalau Idul Fitri, non-Muslim bisa ikut menjaga keamanan Kota Padangsidimpuan. Begitu juga sebaliknya, kalau yang tidak sedang beribadah ikut berjaga karena bersaudara, katanya.
Dia juga meminta seluruh warga padangsidimpuan untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari berbagai sumber. Pasalnya, banyak kesalahpahaman yang dimulai dari penerimaan informasi yang keliru, ingat saat ini kota padangsidimpuan sedang menjalani proses persiapan pilkada jangan mau masyarakat padangsidimpuan terpecah dan diadu domba, pesannya.
“Apapun yang dilakukan pemerintah, itu adalah upaya yang sebaik-baiknya. Mereka yang mengkritik tanpa pernah berbuat apa-apa, itu yang salah. Jangan terpengaruh berita hoax. Banyak berita yang menyesatkan dan menyebabkan perselisihan,”