Langkat, (Antaranews Sumut) - Pengrajin kolang kaling yang ada di Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah omzet penjualan mereka terus semakin meningkat akibat kebanjiran pesanan dari para warga.
"Permintaan terhadap buah kolag kaling terus semakin meningkat," kata salah seorang pengusaha kolang kaling Rusli, di Selesai, Jumat.
Malah permintaan terhadap buah ini tidak hanya datang dari warga Sumatera Utara saja tapi juga datang dari Malaysia dan Thailand, termasuk dari Pulau Jawa, katanya.
Rusli menjelaskan usaha kolang kaling yang digelutinya hingga kini merupakan usaha yang sudah turun temurun, dimana bulan Ramadhan seperti ini merupakan berkah tersendiri buat mereka.
Usaha yang dirintisnya ini bila biasanya hanya memproduksi 10 ton kolang kaling setiap bulanya, namun sekarang ini karena permintaan terus semakin meningkat termasuk yang datang dari luar Sumatera Utara, hampir mencapai 200 ton kolang kaling.
"Untuk kali ini pesanan yang harus dipenuhi mencapai 200 tonn termasuk yang diminta oleh warga Malaysia dann Thailand," katanya.
Rusli mendapatkan buah kolang kaling ini dari warga sekitar termasuk juga mendapatkan pasokan dari luar Kabupaten Langkat seperti Kabupaten Deli Serdang, Tarutung, Pematang Siantar, Porsea, Aceh.
Menyangkut cara memproduksi buah kolang kaling ini tergolong mudah, dimana buahnya terlebih dahulu direbus kedalam drum ukuran besar setelah mendidih kolang kaling diangkat dann isinya diambil.
Kemudian kolang kaling direndam selama tiga hari kedalam air bersih setelah masa perendaman lalu siap untuk dipasarkan.
"Harganya juga bervariasi bisa Rpp 30.000 per kilogram, bisa Rp 25.000 per kilogram, dimana untuk memenuhi seluruh pesanan buah harus selalu siap sedia," ujarnya.
Pengrajin kolang kaling kebanjiran pesanan
Jumat, 25 Mei 2018 14:25 WIB 5327