Harga jual GKP padi petani Langkat Rp4.900/kg

Langkat (Antaranews Sumut) - Harga jual gabah kering panen (GKP) padi petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, setelah panen sekarang ini mencapai Rp4.900 per kilogram dan ini cukup tinggi.

Hal itu disampaikan Sukarman dari Bagian Perencanaan dan Program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat, di Stabat, selasa.

Sukarman menjelaskan kalau panen yang dilakukan petani di sini dengan peralatan seperti combine harvester harga bisa mencapai Rp4.900 per kilogram namun bila panen dilakukan dengan memakai group panen (power thresher) maka harga kisaran Rp4.200-Rp4.500 per kilogramnya.

Baca juga: Rencana tanam padi sawah Langkat 80.796 hektare

Ia juga menjelaskan sekarang ini berdasarkan target tanam bulan Oktober 2017-Maret 2018, Langkat ditetapkan seluas 47.000 hektare namun baru teralisasi di lapangan seluas 30.000 hektare tentu ada kekurangan seluas 17.000 hektare lagi yang diharapkan Maret ini dapat terpenuhi.

"Namun dengan keadaan cuaca dan kondisi sekarang ini dimana cutah hujan sangat sedikit yang turun di berbagai wilayah kecamatan yang ada dikhawatirkan tidak tercapai," katanya.

Maka untuk itu pihaknya meminta perbaikan data berdasarkan kondisi alam itu untuk target panen Oktober 2017-Maret 2018 seluas 39.000 hektare sementara yang sudah ditanam seluaas 30.000 hektare maka ada kekurangan 9.000 hektare lagi yang diyakini pihaknya akan bisa terpenuhi.

Sementara itu petugas penyuluh lapangan Secanggang Rahmadsyah Albanjari menjelaskan sekarang ini beberapa kelompok tani di daerahnya sudah melakukan panen padi seperti di Desa Selotong dari jumlah areal 550 hektare dengan 16 bkelompok tani sudah panen seluas 195 hektare.

Baca juga: Pemkab Langkat terima ISO 9001 : 2015

Adapun varietas padi yang dipanen petani yaitu inpari, ciherang juuga padi lokal dengan rata-rata produksi 65 kwintal per hektarenya.

"Kini petani juuga sangat berharap hujan dapat turun dalam waktu dekat ini karena masih banyak lagi pertanaman padi petani yang belum dipanen di kawasan itu," katanya.

(T.KR-IFZ/B/T013/T013) 20-03-2018 07:57:26