Sibolga (Antaranews Sumut)- Suti Masniari Nasution pimpin Kantor Perwakilan (KPw) BI Sibolga menggantikan M Junaifin yang telah pensiun. Acara serah terima jabatan (Sertijab) dilangsungkan di Graha Aulia BI Sibolga, Jumat.
Asisten Gubernur Bank Indonesia Dyah N K Makhijani yang memimpin Sertijab menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada M Junaifin atas kontribusinya selama menjabat sebagai Kepala KPw BI Sibolga.
Pergantian Kepala KPw Bank Indonesia di daerah tidak sekadar tour of duty dan pengembangan sumber daya manusia semata, namun mempunyai arti penting dan strategis.
"Tahun 2017 sudah kita lewati bersama, dan kini kita sudah memasuki babak baru di tahun 2018. Tentunya ini merupakan hal yang tepat bagi kita untuk mengevaluasi capaian dan memperkuat pemulihan ekonomi Indonesia ke depan," ujar Dyah N K Makhijani.
Dia menambahkan, perbankan di wilayah kerja KPw BI Sibolga menunjukan kinerja positif. Fungsi intermediasi pun berjalan baik ditunjukkan pertumbuhan DPK 15,16% (yoy) dan penyaluran kredit tumbuh 17,20% (yoy) di akhir 2017.
Risiko kredit juga terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) sebesar 2,5 persen atau masih berada di bawah ambang batas 5 persen.
Upaya memperkuat pemulihan ekonomi nasional perlu dukungan semua pihak termasuk pemangku kebijakan di daerah. Perekonomian di wilayah Sibloga juga memiliki peluang.
Untuk itu, industri potensial kompetitif daerah yang sudah berjalan perlu terus dioptimalkan seiring dengan pengembangan sumber-sumber perekonomian baru.
Kemudahan akses pariwisata ke Danau Toba dengan meningkatnya frekuensi penerbangan ke bandara Silangit dan pengembangan pelabuhan Sibolga meningkatkan konektivitas antar wilayah, sehingga membuka peluang pertumbuhan ekonomi termasuk kota Sibolga.
"Sinergi perlu terus didorong dengan mengedepankan 3 aspek utama pariwisata yakni: Attraction, Accessibility, dan Amenities," katanya.
Asisten Gubernur Bank Indonesia Dyah N K Makhijani yang memimpin Sertijab menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada M Junaifin atas kontribusinya selama menjabat sebagai Kepala KPw BI Sibolga.
Pergantian Kepala KPw Bank Indonesia di daerah tidak sekadar tour of duty dan pengembangan sumber daya manusia semata, namun mempunyai arti penting dan strategis.
"Tahun 2017 sudah kita lewati bersama, dan kini kita sudah memasuki babak baru di tahun 2018. Tentunya ini merupakan hal yang tepat bagi kita untuk mengevaluasi capaian dan memperkuat pemulihan ekonomi Indonesia ke depan," ujar Dyah N K Makhijani.
Dia menambahkan, perbankan di wilayah kerja KPw BI Sibolga menunjukan kinerja positif. Fungsi intermediasi pun berjalan baik ditunjukkan pertumbuhan DPK 15,16% (yoy) dan penyaluran kredit tumbuh 17,20% (yoy) di akhir 2017.
Risiko kredit juga terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) sebesar 2,5 persen atau masih berada di bawah ambang batas 5 persen.
Upaya memperkuat pemulihan ekonomi nasional perlu dukungan semua pihak termasuk pemangku kebijakan di daerah. Perekonomian di wilayah Sibloga juga memiliki peluang.
Untuk itu, industri potensial kompetitif daerah yang sudah berjalan perlu terus dioptimalkan seiring dengan pengembangan sumber-sumber perekonomian baru.
Kemudahan akses pariwisata ke Danau Toba dengan meningkatnya frekuensi penerbangan ke bandara Silangit dan pengembangan pelabuhan Sibolga meningkatkan konektivitas antar wilayah, sehingga membuka peluang pertumbuhan ekonomi termasuk kota Sibolga.
"Sinergi perlu terus didorong dengan mengedepankan 3 aspek utama pariwisata yakni: Attraction, Accessibility, dan Amenities," katanya.