Pematangsiantar, Sumut, 28/9 (Antara) - Ibu rumah tangga di sejumlah kawasan di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, mengaku kesulitan mendapatkan isi ulang gas elpiji ukuran tiga kilogram di tingkat pengecer.
"Langka, sudah tiga hari ini," sebut Rama (45), warga Jalan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kamis.
Ibu dua anak itu harus rajin berkeliling ke kelurahan-kelurahan lain yang jaraknya cukup jauh untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilogram dengan harga di atas HET.
Penjual nasi di kawasan Jalan Diponegoro, Kecamatan Siantar Barat, Irma Siregar (47), membeli gas elpiji tiga kilogram dari Kecamatan Siantar Timur dengan harga Rp 18.00 per tabung.
Dia berharap Pemerintah Pusat melakukan kajian sebelum membuat keputusan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan rakyat, sehingga tidak memberatkan.
Pemerintah Kota Pematangsiantar juga diharapkan melakukan pemantauan ke lapangan penyebab kelangkaan gas elpiji tiga kilogram di sejumlah wilayah.
Menurut informasi dari para pengecer, persediaan gas tersebut di tingkat agen atau distibutor dikurangi, karena rencana pengalihan gas elpiji dari ukuran tiga kilogram ke 5,5 kilogram.
Asisten Perekonomian Pemerintah Kota Pematangsiantar, M Akhir Harahap berjanji akan mencari penyebab kelangkaan gas elpiji tiga kilogram tersebut.
"Kita akan segera mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait," kata Akhir. ***3***
(T.KR-WRS/B/B012/B012) 28-09-2017 11:21:29