Peterjun Penutupan TMMD Ini Putra Daerah Tanjungbalai

Tanjungbalai, 1/8 (Antarasumut) - Bripka Syatriawan Musdalifah putra daerah Kota Tanjungbalai salah seorang peterjun yang ikut beraksi dalam penutupan TMMD ke 99 di lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, pada 2 Agustus 2017.Informasi didapat menyebutkan, Satria pria kelahiran Medan 08 Oktober 1981 ini bertugas di Kesatuan Detasemen A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya.Syatria pernah sekolah di SD Negeri 137958, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai. Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta.Ayah dari seorang putri ini menikah dengan wanita yang akrab disapa Ama juga berasal dari Kota Tanjungbalai.Syatria masuk dalam kepolisian Seba XV Gelombang II tahun 2005 (Pusdik Brimob) dan ikut Dikjur Free Fall 2012. Jabatan sekarang adalah Kanit Provos Den-A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya.Usai melakukan uji coba pendaratan kedua kalinya di lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah, Selasa, Syatria mengatakan, bisa terjun payung di kampung halaman adalah sebuah kebahagiaan tersendiri untuk dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungbalai. "Keinginan terjun di Kota tempat saya besar dan menimba ilmu di daerah ini bertujuan agar menjadi motivasi kepada generasi muda di Kota Tanjungbalai," katanya di Tanjungbalai.Menurut dia, dari banyak pengalaman terjun payung diantaranya dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-69 di silang Monas yang dihadiri Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono. Demikian juga terjun payung dalam rangka HUT Bhayangkara ke-71 yang disaksikan dan dihadiri presiden Joko Widodo."Seorang penerjun payung tidak boleh sombong atau anggap remeh, sikap rendah hati dan tawakkal kepada ilahi berpengaruh besar terhadap keberhasilan terjun," ujar putra dari pasangan bapak Syahril Tambusai dan Ibu Hj Wilyar Sirait itu.***4***(KR-YWK)