Medan, 1/8 (Antarasumut) – Rumah Nayozie yang merupakan salah satu usaha kecil menengah binaan Dinas Koperasi Medan hasilkan produk yang berciri khas Batak.
Pemilik usaha kecil menengah Rumah Nayozie, Marina Syofia, ST, kerap disapa Opie (43), Selasa, mengatakan, sebagai orang Sumut saya ingin ciri khas dan budaya di Sumatera ini bisa terekspos dan dikenal jadi tenunan yang berasal dari Batak seperti ulos bisa diketahui.
Untuk mengenalkan produk asli Batak,Opie membuat beberapa produk dengan menggunakan batik Batak ataupun ulos, adapun produk yang dihasilkan adalah tas, sepatu dan juga clucth.
Untuk harga dari setiap produk mulai dari Rp 20.000 – Rp 3.000.000, produk yang paling mahal merupakan produk paduan antara tas kulit asli dengan ulos.
Distribusi dari produk ini sudah sampai ke seluruh Indonesia, Malaysia pun menjadi peminat dari produk konveksi tersebut, bukan hanya itu negara lainnya pun pernah membelinya misalnya seperti Amerika dan lainnya.
Hal yang membedakan produk jahitan tersebut dengan yang lainnya adalah kualitas, karena kualitas akan selalu diperhatikan dan hasil jahitan akan rapi, desain yang dibuat pun terlihat berbeda akan ada inovasi-inovasi di setiap desain produk.
Keuntungan bagi usaha tersebut pun lumayan dengan adanya pesanan rutin setiap bulannya, yang berasal dari Medan dan juga Jawa.
“Untuk saat ini saya masih membuka usaha dirumah dan satu lagi yang di PRSU, karena ini hasil sendiri dan pesanan yang terus ada jadi tidak selalu sempat untuk menjaga toko, selama ini usaha yang saya jalankan pun lancar karena adanya pesanan,†kata Opie.
Pihak yang bekerja sama dengan rumah konveksi ini pun berasal dari Instansi Pemerintah dan juga salah satu Perbankan, dukungan Dinas Koperasi tentunya ada yaitu berupa hibah, tempat untuk berjualan, pelatihan dan juga pameran.