Samosir, Sumut, 3/4 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Samosir dan Bank Indonesia Kota Sibolga, Sumatera Utara, mengadakan kesepakatan kerja sama untuk memajukan sektor pertanian melalui pengembangan klaster tanaman bawang merah.
"Pengembangan klaster ini kami percayakan kepada Kelompok Tani Mandiri dan Kelompok Tani Saurdot, " kata Kepala Dinas Pertanian Samosir Erkanus Simbolon di Samosir, Senin.
Erkanus mengatakan kesepakatan itu ditandatangani Bupati Samosir Rapidin Simbolon dan Kepala Perwakilan BI Sibolga, M Junaifin pada pekan lalu.
Menurut Erkanus, kerja sama itu untuk mensinergikan sumber daya para pihak dalam rangka pengembangan usaha di sektor pertanian bawang merah dan mendorong peningkatan akses sumber-sumber pembiayaan.
Ruang lingkup meliputi kerja sama penelitian, pelatihan, sosialisasi, fasilitasi, pengembangan klaster, pertukaran data dan informasi serta percepatan implementasi pemanfaatan dalam rangka pengembangan usaha di sektor pertanian bawang merah.
Dinas Pertanian berharap BI juga mengembangkan program bantuan untuk pertanian dalam bentuk kesepakatan kerja sama untuk komoditas kopi, kentang, cabai merah dan sektor peternakan untuk mendukung pariwisata di Samosir.
"Sesuai prioritas program pembangunan Kabupaten Samosir sektor pertanian dan pertanian sehingga bisa selaras dalam mensejahterakan masyarakat," kata Erkanus.
Bupati mengatakan Samosir merupakan hasil letusan Gunung Toba yang memiliki potensi pengembangan tanaman hortikultura, khususnya bawang merah.
"Kerja sama ini memberikan harapan bagi Samosir untuk kembali berjaya dalam upaya menyejahterakan Samosir melalui pertanian bawang merah," kata Bupati.
Rapidin berharap BI Sibolga dapat membantu proses pengolahan seperti pembuatan bawang goreng dan lainnya sehingga nilai tambah dapat diperoleh masyarakat.
Rapidin berpesan kepada pengurus dan anggota kedua kelompok tani sebagai pengemban program pengembangan klaster bawang merah, lebih meningkatkat kinerja sehingga dapat menjadi percontohan untuk kelompok tani lain di Kabupaten Samosir.