Tapanuli Selatan, Sumut, 27/3 (Antara) - Jalan lintas tengah Sumatera di kawasan Aek Sijornih, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara terendam banjir, Senin.
Kepala Desa Tanjung Leu, Kecamatan Sayur Matinggi Abdul Jalil Hasibuan kepada Antara di Tapanuli Selatan, Senin, banjir tersebut merupakan banjir kiriman yang berasal dari luapan Sungai Batang Angkola.
Ketinggian genangan air di badan lalan lintas Sumatera itu mencapai 50 meter dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dua arah.
Dari pemantauan yang dilakukan, lebih dari 1 km kendaraan roda dua dan empat terjebak banjir di sekitar wilayah objek wisata Aek Sijornih tersebut.
"Arus lalu lintas dari Padang Sidimpuan ke Sumatera Barat juga sempat terputus lebih satu jam,"katanya.
Menurut dia, luapan sungai yang menyebabkan banjir itu diakibatkan hujan lebat seharian secara merata di wilayah Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan pada Minggu (26/3) sore.
Hujan tersebut juga mengakibatkan banjir bandang di Tapanuli Selatan dan Padang Sidimpuan yang sampai menelan korban jiwa.
"Selain memporakporandakan puluhan rumah masyarakat, juga ada yang meninggal dunia akibat hanyut," katanya.