Samosir, 30/10 (Antarasumut) - Kepala Pusat Penelitian Limnologi LIPI, Fauzan Ali mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pembiakan ikan khas etnis Batak, Ikan Pora-pora di perairan Danau Toba yang terancam punah.
Menurut Fauzan, Minggu di Samosir, LIPI saat ini mengembangkan Technopark Samosir sebagai pengganti Balai Benih Ikan yang fasilitasnya mangkrak.
Technopark Samosir tengah diupayakan dikembangkan menjadi pabrik pakan ikan untuk memenuhi kebutuhan pakan benih ikan yang punya spesifikasi khusus.
Pendirian Technopark Samosir untuk ketersediaan benih ikan di Samosir terkendala oleh beberapa hal mulai dari keterbatasan infrastruktur sampai kondisi alam di sekitar Samosir.
"Yang paling berpengaruh adalah fluktuasi suhu permukaan air antara siang dan malam yang bisa mencapai 11 derajat celcius, sedangkan ideaqlnya di kisaran 5 derajat celcius," kata Fauzan.
LIPI lalu membangun kubah untuk menutup kolam pembenihan menggunakan bahan polycarbonat dan ditopang rangka baja dengan prinsip bisa memanen panas.
Kubah yang di desain tahan terpaaan angin akan menghangatkan air kolam di siang hari dan menyimpan panas saat malam, sehingga suhu permukaan air kolam lebih stabil.
Pusat Penelitian Limnologi juga sedang melakukan uji coba sistem online monitoringberbasis sistem aplikasi Android untuk memonitor suhu dan kualitas air yang akan terhubung secara langsung ke ponsel.
"Sistem ini sebelumnya telah berhasil diterapkan di Danau Maninjau, Sumatera Barat," kata Fauzan.